Example floating
Example floating
Politik

Drama Besar! Politikus Senior PDIP Bongkar Rahasia Pilpres 2024!

×

Drama Besar! Politikus Senior PDIP Bongkar Rahasia Pilpres 2024!

Sebarkan artikel ini
Drama Besar! Politikus Senior PDIP Bongkar Rahasia Pilpres 2024!
Drama Besar! Politikus Senior PDIP Bongkar Rahasia Pilpres 2024!
Example 468x60

MEMO

Pandangan Kritis Politikus Senior PDIP, Panda Nababan, terhadap Dinamika Politik dan Drama yang Dituduhkan Jokowi terkait Pilpres 2024

Analisis Tajam Panda Nababan Terhadap Dinamika Politik dan Pilpres

Politikus senior dari PDIP, Panda Nababan, mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo yang sepertinya mengakui keterlibatan dalam apa yang sebelumnya dijelaskan sebagai sebuah drama.

Awalnya, Panda ditanya mengenai pembahasan terkait rekayasa hukum yang disebut oleh Ketua Umum PDIP dalam pidato batin yang disiarkan pada Minggu (12/11) yang lalu.

Menurut Panda, hal ini jelas tergambar dari pencopotan Anwar Usman dari jabatan Ketua MK setelah terbukti melakukan pelanggaran kode etik dalam putusan mengenai syarat usia minimum calon presiden dan wakil presiden.

Selanjutnya, ia juga menyinggung peran Megawati dalam pembentukan MK ketika menjabat sebagai presiden pada masa itu. Menurut Panda, hal ini membuat Megawati memiliki ikatan batin dengan MK.

Ketika ditanya siapa yang melakukan rekayasa konstitusi tersebut, Panda menyatakan, “Bisa dilihat siapa yang terlibat dalam permainan ini,” katanya di Political Show CNNIndonesia TV pada Senin (13/11) malam.

Panda juga ditanya siapa sosok di balik Anwar Usman atau pihak yang diuntungkan dari rekayasa konstitusi ini. Dia menjelaskan, “Saya sangat kagum dan bersyukur setelah Jokowi menyebut adanya drama, seperti drama Korea. Jadi, apakah dia sadar atau tidak, dia secara langsung mengakui bahwa drama itu adalah mainannya.”

Ia menjelaskan, “Contohnya, bagaimana ini bukan drama? Anaknya loyal kepada ketua umum, tiba-tiba berubah. Ini menjadi tontonan menarik. Itu adalah ketidakjujuran, itulah dramanya.”

Kritik Tajam Panda Nababan: Drama Politik dan Etika dalam Pilpres

Panda juga menyentuh tentang Bobby yang mengajak masyarakat untuk mendukung capres Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Kemudian, ia membahas etika dalam perubahan pilihan. Panda menekankan bahwa meskipun Jokowi memiliki hak untuk memilih siapa pun, ada etika yang harus diperhatikan sebelum melakukan perubahan pilihan.

“Yang diharapkan sederhana, ‘Saya tidak memilih Ganjar lagi. Saya beralih, saya memilih Prabowo’. Itu haknya, boleh, tetapi, ada tata krama karena pernah sejalan, pernah bersama, ada suatu tata krama. Ini yang tidak ada. Maka dari itu, sejalan dengan pengakuan Jokowi, itulah dramanya,” paparnya.

Panda enggan menjawab secara terang-terangan mengenai sosok sutradara di balik drama ini. Baginya, sosok tersebut sudah jelas teridentifikasi dan bahkan telah mengakui.

Sebelumnya, Jokowi mengkritik dinamika politik menjelang Pemilu Presiden. Menurutnya, ada terlalu banyak drama Korea (drakor) dan sinetron yang mengiringi Pilpres yang akan digelar pada Februari 2024 mendatang.

Menurutnya, persaingan dan demokrasi adalah hal yang wajar. Namun, yang terjadi saat ini adalah persaingan yang lebih menekankan perasaan daripada persaingan gagasan.

“Baru-baru ini, yang kita saksikan terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakornya. Terlalu banyak sinetronnya. Seharusnya ini adalah pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” ujar Jokowi dalam perayaan HUT Golkar ke-59 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, pada Senin (6/11).

Kritik Tajam Panda Nababan terhadap Drama Politik dan Etika dalam Dinamika Pilpres 2024

Pandangan tajam Panda Nababan, politikus senior PDIP, memberikan sorotan mendalam terhadap keterlibatan dan permainan politik yang dituduhkan Presiden Jokowi terkait Pilpres 2024. Dari pencopotan Anwar Usman hingga hubungan emosional Megawati dengan MK, semuanya menjadi bahan evaluasi tajam Panda terhadap politik Indonesia saat ini.

Ketika berbicara tentang dramatisasi politik dan perubahan aliran dukungan, ia menyoroti etika dan tata krama dalam berpolitik, terutama terkait dengan pernyataan Jokowi mengenai drama politik dan perasaan yang mendominasi panggung politik.

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Kesimpulannya, dalam keriuhan politik jelang Pilpres, Panda menggarisbawahi pentingnya fokus pada gagasan, bukan drama perasaan yang terlalu menggoda dalam pertarungan politik saat ini.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.