Menururnya, pemkot sudah beberapa kali melakukan survei sekaligus validasi data baik itu melalui ketua RT/RW maupun validasi oleh perangkat dinas terkait.
Sehingga hasil validasi sekaligus pemutakhiran data bisa digunakan untuk penyaluran bansos yang aman, nyaman, dan menentramkan kepada warga Kota Surabaya.
“Di samping kevalidan data, yang perlu diperhatikan juga ketepatan waktu penyaluran. Masyarakat saat ini sangat membutuhkan. Banyak yang kehilangan pekerjaan karena efisiensi perusahaan atau kekurangan pendapatan karena aktifitas usaha yang dibatasi,” jelasnya.
Selain itu, Aning juga mengimbau kepada masyarakat untuk gotong royong mengentaskan pandemi Covid-19.
Masyarakat bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-9 dengan diam di rumah, sembari aktif melihat kondisi tetangga yang ada disekitar.
“Jika membutuhkan bantuan bisa dibantu, jika belum prokes bisa dilakukan edukasi agar terus taat prokes,” pesan lulusan Teknik Lingkungan ini.