Di sisi lain, kelompok lemak yang tidak meningkatkan kelengketan platelet adalah MCFA (asam lemak rantai sedang) yang terdapat dalam minyak kelapa.
Menurut dokter Zainal Gani, di antara semua jenis lemak yang ada, MCFA merupakan yang paling tidak berbahaya.
Dokter Zainal Gani menyebut bahwa orang yang secara tradisional mengonsumsi banyak minyak kelapa sebagai bagian dari diet harian mereka memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami sakit jantung.
Mereka juga berpotensi memiliki kadar kolesterol darah yang normal.
Beliau menambahkan bahwa penduduk yang mengonsumsi minyak kelapa dalam jumlah besar memiliki kesehatan kardiovaskular yang baik.
Mereka tidak memiliki gejala serangan jantung dan stroke, sehingga konsumsi minyak kelapa dikaitkan dengan kesehatan jantung yang baik.
Secara tradisional, minyak kelapa telah menjadi bagian dari diet harian banyak individu.
Dokter Zainal Gani menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan yang menghubungkan minyak kelapa dengan peningkatan kadar kolesterol darah.
Lebih penting lagi, penelitian menunjukkan bahwa jenis lemak jenuh dalam minyak kelapa tidak sama berbahayanya dengan jenis lemak lainnya. Bahkan, minyak kelapa dapat memiliki manfaat dalam mencegah sakit jantung.
Meski demikian, perlu diingat bahwa konsultasi dengan profesional kesehatan tetap penting untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai diet dan kesehatan jantung.