Kedua saluran sungai tersebut sampai saat ini masih sering menjadi penyebab terjadinya musibah banjir yang mengakibatkan kawasan pemukiman dan puluhan hektar area pertanian langganan terendam banjir.
Melihat fakta seperti itu memantik perhatian dari kalangan dewan. ” Tanggul jebol dan air meluap adalah persoalan klasik yang sampai saat ini belum bisa teratasi oleh pihak dinas teknis,” ujar Sunaryo salah satu anggota DPRD dari PDIP.
Semestinya daerah melalui dinas teknis masih dikatakan dia segera melakukan perbaikan sungai dengan membangun bronjong sebagai penahan tanggul sungai. Termasuk melakukan normalisasi sungai agar bisa menampung debet air hujan sehingga tidak akan terjadi lagi luapan air sungai.
” Yang perlu diperhatikan kalau puluhan hektar tanaman padi terendam banjir maka ancaman petani gagal panen. Kalau sudah begitu siapa yang memberi ganti rugi petani ,” imbuhnya. (adi )