Saat berbicara dalam debat perdana Pilpres 2024, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, mengulas peran Joko Widodo (Jokowi) sebanyak empat kali. Pertama, Prabowo mengomentari peran Jokowi dalam menangani konflik dan isu HAM di Papua saat ditanya panelis.
Prabowo menyampaikan niatnya untuk memperkuat penegakan hukum dan meningkatkan kehadiran aparat di Papua serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di sana. Dia juga menyoroti kunjungan Jokowi ke Papua yang diklaimnya paling sering dibandingkan presiden sebelumnya, sudah lebih dari 19 kali hingga saat ini.
Selain itu, Prabowo juga menyebut pertumbuhan ekonomi di Papua di bawah kepemimpinan Jokowi sebagai yang paling pesat dalam sejarah Republik Indonesia.
Dengan itu, Prabowo berjanji untuk meneruskan program-program yang telah dilakukan Jokowi di Papua dan menegaskan komitmennya untuk menegakkan HAM di sana.
Pertemuan kedua Prabowo menyinggung Jokowi ketika menanggapi tanggapan dari Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Anies membicarakan kebijakan terkait perbaikan tata kelola partai politik dan minimnya peran oposisi saat ini.
Prabowo Kritik Kunjungan Jokowi ke Papua dan Pertumbuhan Ekonomi
Prabowo merasa Anies terlalu berlebihan dalam pandangannya terhadap demokrasi. Dia mengingatkan bahwa saat Anies maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia berada dalam situasi di mana Prabowo mendukungnya sebagai oposisi terhadap pemerintahan yang berkuasa.