Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mengambil langkah cepat untuk menghadapi potensi dampak buruk dari fenomena El Nino. Dengan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton untuk tahun ini, Bulog berusaha memastikan ketersediaan stok beras yang cukup di tengah kekhawatiran akan penurunan produksi akibat kekeringan.
Meskipun Kementerian Pertanian memperkirakan potensi kerugian produksi beras mencapai 1,5 juta ton akibat El Nino, Bulog terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di pasar.
Mengantisipasi Dampak El Nino dengan Impor dan Produksi Beras Dalam Negeri
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sedang mempercepat langkah-langkah untuk segera mengimpor beras guna mengantisipasi risiko yang mungkin timbul akibat fenomena El Nino. Pada tahun ini, Bulog telah diberi kuota untuk mengimpor sebanyak 2 juta ton beras.
Sebagaimana kita ketahui, fenomena El Nino telah menyebabkan kekeringan yang lebih parah pada musim kemarau tahun ini. Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri telah memperkirakan bahwa produksi beras berisiko mengalami penurunan sebanyak 1,5 juta ton akibat El Nino yang telah merusak tanaman yang masih dalam tahap vegetatif.
Sementara itu, para pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) juga telah melaporkan bahwa pasokan beras semakin sulit didapatkan dalam beberapa waktu terakhir.
Mokhamad Suyamto, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, mengungkapkan bahwa selain mempercepat impor beras, Bulog juga tengah berusaha untuk meningkatkan pengadaan beras dari produksi dalam negeri.
Dia menyatakan, “Dengan menurunnya produksi gabah dan beras dalam negeri pada paruh kedua tahun ini dibandingkan dengan paruh pertama, kami memperkirakan penyerapan beras di dalam negeri akan lebih rendah pada paruh kedua tahun ini.”
Dia melanjutkan, “Oleh karena itu, kami perlu segera memenuhi kebutuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dari sumber lain, yaitu melalui impor beras sesuai dengan keputusan pemerintah.”
Bulog Mempercepat Impor Beras dan Pengadaan Lokal untuk Tangani El Nino
Menurut Suyamto, hingga tanggal 10 Agustus 2023, Bulog telah berhasil menyerap sekitar 780 ribu ton gabah dan beras dalam negeri. Dia juga menyebutkan bahwa Bulog tengah bekerja sama secara erat dengan negara-negara pemasok beras untuk mempercepat kedatangan impor beras ke Indonesia.