Oleh karena itu, sebagai masyarakat, kita harus mampu menyaring setiap informasi dan melawan penyebaran berita hoaks yang marak di media sosial.
“Sebagai masyarakat, sebelum menyebarkan informasi, kita harus mencari kebenarannya terlebih dahulu. Kita perlu menyaring dan mencari apakah sumber informasi tersebut dapat dipercaya atau tidak,” ujar Nadia.
Nadia berharap bahwa penyelenggara pemilu akan gencar memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga sumber informasi hoaks yang tersebar di media sosial tidak menjadi sumber perpecahan antar kelompok.
Penyebaran hoaks di media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024, merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Temuan Mafindo Padang mengungkapkan bahwa Facebook menjadi platform yang paling rentan digunakan untuk menyebarkan hoaks politik.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengedukasi diri dan menyaring setiap informasi yang diterima sebelum mempercayainya.
Mafindo Padang melakukan berbagai kegiatan diskusi publik sebagai upaya melawan hoaks dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Dengan adanya edukasi dan kesadaran masyarakat, diharapkan penyebaran hoaks di media sosial dapat ditekan, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan lebih transparan dan adil.