Example floating
Example floating
Politik

Dampak Pencabutan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Terhadap Elektabilitas Ganjar Pranowo

×

Dampak Pencabutan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Terhadap Elektabilitas Ganjar Pranowo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pengamat politik dan peneliti senior dari lembaga Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengungkapkan potensi dampak pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Pengamat Politik: Elektabilitas Ganjar Pranowo Terancam Pasca Penolakan Timnas Israel

Penolakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terhadap kedatangan Timnas Israel dalam turnamen Piala Dunia U-20 berujung pada pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA.

Menanggapi hal ini, pengamat politik dan peneliti senior dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengungkapkan potensi dampaknya terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Seorang Pengamat Politik Menyebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Terancam Setelah Dicabutnya Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Menurut pengamat politik dan peneliti senior dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami ancaman setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena penolakan tim nasional sepak bola Israel.

Surokim mengatakan bahwa hal tersebut akan berdampak cukup signifikan pada elektabilitas Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Sebagai seorang pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim juga menyebut potensi jebloknya elektabilitas nama Gubernur Jawa Tengah itu, lantaran perhelatan Piala Dunia U-20 sudah dinantikan oleh masyarakat Indonesia.

Meskipun demikian, Surokim memandang langkah penolakan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo sebagai cara menunjukkan loyalitas pada partai yang menaunginya, yakni PDI Perjuangan.

Namun, langkah penolakan yang akhirnya dilontarkan oleh Ganjar Pranowo pada akhirnya memunculkan polemik baru, khususnya di mata pecinta bola dan kaum milenial.

Surokim juga menilai keputusan menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia yang berujung pada dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan hal bertolak belakang dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Ganjar Pranowo mengaku kecewa setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Menurutnya, masih ada peluang Indonesia menjadi co-host Piala Dunia U-20.

Ganjar mengatakan bahwa di awal-awal yang berkomunikasi sebelum dirinya mengeluarkan pernyataan kepada seluruh kementerian, termasuk PSSI adalah peluang co-host sehingga relasi antarnegara, konstitusi terpegang, dan olahraga berjalan.

Dalam situasi ini, Surokim menyarankan agar Ganjar Pranowo tidak bersikap reaktif terhadap banyaknya protes yang dilayangkan masyarakat, khususnya melalui media sosial. Ia menekankan pentingnya memperkuat strategi transfer device dan fokus kerja sebagai gubernur untuk memperbaiki kinerja Pemprov Jawa Tengah.

Meski ada potensi terancamnya elektabilitas Ganjar Pranowo, Surokim juga menyarankan agar Ganjar tidak bersikap reaktif terhadap protes dari masyarakat.

Surokim menyarankan Ganjar untuk memperkuat strategi transfer device dan fokus pada kinerja sebagai gubernur Jawa Tengah untuk memperbaiki kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Namun, Ganjar mengaku masih berharap Indonesia dapat menjadi co-host Piala Dunia U-20 meskipun sudah kecewa dengan pencabutan status tuan rumah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.