Example floating
Example floating
Berita Kediri

Curah Hujan Tinggi, Petani Tembakau Gagal Panen

×

Curah Hujan Tinggi, Petani Tembakau Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tidak mau merugi lebih besar masih dikatakan Sumitro, petani memilih tidak akan menyulam tanaman . Petani hanya menggandalkan sisa –sisa serangan hama . Kalau masih ada tanaman yang belum terserang hama biduren meskipun masih terlalu muda itu yang dipetik dibawa pulang. ‘’ Musibah ini sudah berjalan hamper lima musim tanam, petani tembakau diwilayah kami tidak bisa berbuat apa apa selain harus menanggung kerugian besar,’’ imbuhnya.

Fakta yang ada pada musim tanam kali ini dengan turunnya hujan terus-menerus dengan intensitas cukup tinggi berakibat fatal pada tanaman tembakau yang rata-rata sudah berusia satu bulan, banyak yang rusak dan akhirnya layu.

Example 300x600

”Curah hujan sangat tinggi, saat ini tanaman yang rusak mencapai 60 persen. Kerugian mencapai jutaan rupiah. Bahkan, jika hujan deras terus berlangsung dipastikan petani tembakau bakal gagal panen.”

Diungkapkan, musim tanam tembakau tahun ini dirinya menanam sekitar 80 ribu batang tembakau di areal lahan seluas 4 hektare. Jika biaya bibit tembakau per batang mencapai Rp 600 ditambah biaya pupuk sekitar Rp 400 per batang, maka setiap batang tembakau membutuhkan biaya Rp 1.000.

Jika kerusakan mencapai 75 persen, kerugian yang ditanggung petani sudah mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya, tanaman yang sudah layu tidak lagi bisa diharapkan tumbuh normal, bahkan kemungkinan besar layu dan akhirnya mati.

Sayang, petani belum berani mengganti tanaman tembakau yang rusak karena curah hujan masih sangat tinggi. Sehingga petani tidak bisa berbuat banyak, selain membiarkan tanaman tembakaunya rusak diterjang hujan. ( adi )

[youtube width=”100%” height=”300″ src=”5hg7pppytTs”][/youtube]

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.