Bekasi, Memo.co.id
Perkara uang, seorang sopir angkutan nekat membunuh temannya sendiri. Mayatnya dikubur di dalam kamar kemudian dicor dengan semen. Namun, seminggu setelah mayat dikubur dan disemen dalam kamar, 31 Oktober kemarin, kasus tersebut terbongkar.
Korban meninggal dunia yang dikubur di dalam kamar adalah Sopyan (43). Sedang pelakunya adalah RL (31), sopir angkutan di Pondok Gede Bekasi. Sopir tersebut tinggal di rumah kos-kosan, di Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur.
Awalnya, keduanya cek cok. Sofyan terus menerus minta uang ke RL, sopir angkutan tersebut. Karena jengkel dan tidak bisa menahan marah, tiba tiba RL menendang Sofyan hingga merasa kesakitan. Amarah RL kian me njadi jadi, hingga dia mengambil sebatang besi kemudian dipukulkan ke arah kepala Sofyan.
Karena pukulannya sangat keras, Sofyan meninggal dunia. Sementara itu, sopir tersebut panik. Dia berusaha menghilangkan jejak agar kasus tersebut tidak diketahui oleh masyarakat sekitar. Dia dibantu Riz ( 24 ). Keduanya sepakat untuk mengubur jasat Sofyan di kamar kor kosan.
Setelah terkubur, di bagian atasnya dicor dengan semen, sehingga tidak diketahui oleh orang luar. Namun, sepandai pandai tupai melopat, jauh juga. Masyarakat sekitar masih mencium bahu dan menyengat dari kamar kos kosan tersebut. Karena curiga, kasusnya dilaporkan ke RT RW dan dilaporkan ke kepolisian.
Kapolsek Cipayung Komisaris Polisi Dedi Wahyudi membenarkan ada penemuan mayat yang dikubur di dalam indekos, di Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Namun, menurut Dedi, Kasus ini ditangani Polsek Pondok Gede. ” Iya, itu sudah masuk POlsek POndok Gede, jadi ditangani petugas di sana,” katanya.(nu)