NGANJUK, MEMO – Tidak diduga sebelumnya, Kabulog Kediri Imam Mahdi dalam pertemuanya bersama Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi dan puluhan kades di ruang rapat Gudang Baru Bulog ( GBB) Candirejo tiba tiba melontarkan kalimat pernyataan ” siap dicopot dari jabatannya” jika tidak bisa menyelesaikan persoalan penyerapan gabah petani ke BULOG secara tuntas.
Pernyataan sikap yang disampaikan Imam Mahdi seperti itu terkesan spontanitas. Itu setelah dari puluhan kepala desa satu persatu menghujani pertanyaan dan melontarkan kalimat protes seputar pelayanan BULOG dinilai tidak pro petani.
Itu dibuktikan seperti disampaikan sejumlah kepala desa muncul beragam kejadian diluar prosedur awal. Di dalamnya termasuk kebijakkan dan aturan yang ditetapkan BULOG selalu berubah ubah.
Sehingga membingungkan para petani.Tidak terkecuali kepala desa akhirnya kena imbasnya. Karena secara tidak langsung dibenturkan dengan petani gara gara aturan yang dipakai sudah keluar dari substansi sosialisasi sebelumnya.
Kebijakan BULOG yang menyalahi janji awal satu persatu diungkap para kades di dalam forum diantaranya all kwality dalam kondisi apapun tetap diterima. Tapi faktanya BULOG masih melakukan penolakan pada saat menerima kiriman gabah dari petani dengan alasan kwalitas barang jelek.
Termasuk pengiriman barang tidak akan merepotkan petani. Artinya armada BULOG akan melakukan penjemputan ke lokasi yang ditentukan petani. Tapi faktanya, pihak BULOG sudah tidak lagi mengeluarkan armada tapi petani wajib mengunakan armada sendiri.
Disampaikan juga oleh sejumlah kepala desa diruang diskusi soal kenapa aplikasi BULOG dengan mudahnya ditutup tanpa ada pemberitahuan sebelumnya ke petani lewat PPL selaku Satgas pangan mitra BULOG .
Dengan diberondong pertanyaan dan protes dari kepala desa, Imam Mahdi spontan menyampaikan permintaan maaf kepada petani.
Untuk mengobati luka petani, Imam Mahdi lagi lagi mengeluarkan statement menggiurkan. Diantaranya untuk antisipasi overload barang, BULOG akan membuka 10 gudang pengeringan baru. Termasuk pihak BULOG Nganjuk akan bekerjasama dengan BULOG Ngawi dalam rangka kemitraan pengeringan gabah petani di Nganjuk.