[ad_1]
Situbondo, Memo
Anggota Komisi VI DPR-RI pusat menganggap ada spekulasi kartel (mafia) tebu dengan memanfaatkan kondisi PG Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, sehingga pada waktu giling tebu mesin giling belum bisa beroprasi secara maksimal padahal mesin Giling tebu milik PG Asembagus sudah direvitalisasi.
Politisi F-PKB ini mengaku akibatnya pada musim giling para tengkulak tebu dari luar Kabupaten Situbondo sudah banyak bergentayangan bahkan tengkulak dari luar berkolaborasi dengan tengkulak lokal beraksi di wilayah PG Asembagus. Para mafia melakukan spekulasi agar petani menjual tebunya pada mereka, Apa lagi kualitas tebu PG Asembagus sangat bagus.
”Saya yang ada di jakarta sudah tahu kalu tengkulak luar maupun lokal sudah bergentayangan dengan memanfaatkan keadaan ini, mereka bebas mengambil tebu di wilayah kita,“ujarnya , Sabtu (13/7/2019).
Pria yang akrab di panggil Bang Nasim ini mengatakan, sebagai pemangku amanah Rakyat pihaknya meminta pemerintah daerah tampil dengan serius dalam persoalan memberantas mafia tebu yang bergentayanagan di Situbondo.