MEMO – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Sosial (Kemensos), segera bertindak cepat dengan menyalurkan bantuan bagi para korban banjir yang melanda Kota Bontang, Kalimantan Timur. Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga yang terdampak bencana.
“Pemerintah Kota Bontang bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah bergerak cepat mendistribusikan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak di setiap lokasi kejadian,” ungkap Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin (7/4/2025).
Baca Juga: Pengakuan Warga Samarinda! PKH dan BPNT Jadi Penyelamat Hidup
Mensos menambahkan bahwa selain bantuan dari Kemensos, Dinas Sosial bersama Tagana juga melakukan berbagai upaya lain, seperti proses evakuasi dan pendataan para korban banjir.
Adapun paket sembako yang didistribusikan oleh Kemensos meliputi berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, mi instan, kornet, gula, susu, minyak goreng, dan biskuit balita. Selain itu, bantuan juga mencakup susu untuk ibu hamil dan pampers.
Baca Juga: Reformasi di Tubuh Polri Dimulai, Jembatan Perubahan yang Dipimpin Tokoh Bangsa
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Bontang pada hari Minggu (6/4/2025), dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi sejak Sabtu (5/4/2025). Berdasarkan data yang terkumpul, banjir ini berdampak pada sekitar 1.700 jiwa dan 500 rumah. Untungnya, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.
Hujan deras menyebabkan meluapnya Sungai Bontang, yang mengakibatkan enam kelurahan di tiga kecamatan di Kota Bontang terendam banjir. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter.
Baca Juga: Cita-Cita Dokter di Tengah Gempuran Diabetes, Kisah Regina, Sang Pejuang Cilik dari Kediri
Wilayah yang terdampak meliputi dua kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan, yaitu Kelurahan Satimpo dan Kelurahan Barbas Tengah; Kelurahan Guntung dan Kelurahan Guntung Elai di Bontang Utara; serta Kelurahan Kanaan dan Kelurahan Gunung Telihan di Kecamatan Bontang Barat.
