“Yang jelas itu dari bom rakitan. Di dalamnya berisi paku-paku atau benda logam lainnya karena serpihan paku tersebar disekitar lokasi kejadian dan yang menempel di kerbau,” kata Direskrim Polda DIY, Kombes Pol Frans Tjahyono kepada wartawan saat memantau langsung oleh TKP
Meski begitu, polisi tetap menyelidiki meledakknya bom tersebut. Apakah terkait kegiatan terorisme atau tidak. Pasalnya, bom yang meledak tersebut ketika diinjak kerbau, sengaja diletakkan di tempat yang jauh dari keramaian. Bukan di letakkan di tempat- tempat fasilitas umum. ” Tepatnya di semak belukar dekat sungai,” tandas Frans Tjahyono.
Karena itulah, tim gegana tetap menyisir sepanjang sungai dan sekitar liokasi tersebut, apakah ada benda menvurigakan lainnya, yang bisa membahayakan masyarakat sekitar. Tugas kita mengamankan lokasi dahulu. Setelah itu, mengembangkan penyelidikan untuk mencari titik informasi yang falid sehingga bisa disimpulkan, tegasnya. ( nu )