“Kami mendapat informasi bahwa kondisi rumput rusak setelah digunakan selama seminggu untuk Piala Soeratin U-17, apalagi saat musim hujan. Kami menyayangkan situasi ini karena kami serius menggunakan Stadion Soepriadi sebagai home base,” kata Yusrinal, Sabtu 30 November 2024.
Meskipun kontrak sewa Arema FC dengan Pemerintah Kota Blitar berakhir pada 3 Desember 2024, Yusrinal menegaskan bahwa Arema FC akan tetap menyelesaikan laga kandang di Stadion Soepriadi hingga akhir Desember.
“Kami sudah berencana untuk menyelesaikan dua laga kandang di sini pada 12 dan 21 Desember. Kami akan segera melakukan pengecekan kondisi stadion dan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkot serta Dispora Blitar,” tambahnya.
Sementara itu, warga Kota Blitar turut menyayangkan kerusakan yang terjadi pada lapangan Stadion Soepriadi. Salah satu warga, Rahmad Santuso, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi ini.
“Sayang sekali kalau sampai rusak. Stadion Soepriadi sekarang sudah bukan stadion biasa lagi, tapi sudah menjadi stadion nasional, home base untuk Liga 1. Semestinya perawatan dan penggunaannya juga harus lebih diperhatikan,” ujarnya.
Dengan perawatan yang telah dilakukan oleh Dispora dan Askot PSSI Kota Blitar, diharapkan Stadion Soepriadi tetap dapat memenuhi standar Liga 1. Arema FC kini menantikan laga kandang yang akan digelar di stadion ini, demi menjaga performa tim dan memuaskan para penggemar mereka.