“Kalau masalah ini tidak segera dibereskan, saya khawatir swasembada pangan terganggu. Nanti saat panen, jangan sampai Bulog tidak bisa menyerap gabah petani karena ulah pedagang curang. Ujung-ujungnya, harga gabah turun, dan program swasembada gagal lagi,” jelasnya.
Rajiv Sindir Dirut Bulog
Selain itu, legislator asal Jawa Barat II ini juga mengkritik Direktur Utama Bulog, yang kerap berdalih bahwa segala kebijakan Bulog sudah sesuai dengan arahan Presiden.
“Jadi, gak usah sering-sering bilang ‘dipanggil Pak Presiden’. Kita semua di sini mendukung Presiden, tapi yang kita bahas adalah tanggung jawab Bulog dalam mengawasi distribusi beras!” tegasnya.
Kasus pemindahan beras Bulog ke karung premium ini terungkap melalui video amatir dari seorang pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Dalam video tersebut, terlihat beras SPHP Bulog dikemas ulang ke dalam karung beras premium sebelum akhirnya dijual dengan harga lebih tinggi.
Kasus ini kembali menegaskan adanya praktik mafia pangan yang menghambat distribusi beras subsidi bagi masyarakat. Publik pun menantikan tindakan tegas dari pemerintah dan aparat hukum untuk menindak pelaku kecurangan ini