Nganjuk, memo
Belasan pengungsi tanah longsor diNganjuk keracunan makanan. Jumlahnya lebih dari 15 orang . Mereka berada diantara lokasi pengsian yang ada di depan Rumah Kepala Desa Ngetos dan SD Ngetos 3.
Kejadian keracunan secara massal itu bermula saat mereka bergerombo; setelah makan dab minum. Namun, jenis makanan apa yang dikonsumsi serta minum apa, belum ada keterangan yang pasti. Sebab, semua korban keracunan, dilarikan ke Pusekesmas Ngetos.
Kepala Desa Ngetos, Warno, membenarkan peristiwan keracunan massal tersebut. ” Jumlahnya nggak ada seratus. Hanya belasan saja. Tapi jumlah dan datanya belum fix,” kata Warno terlihat terburu buru.
Peristiwa keracunan massal yang dialami oleh para pengungsi tersebut, diketahui terjadi tadi malam, kurang lebih jam 23.45 WIB. Para pengsunjgsi mengelu pusing pusing dan sebagian muntah muntah. Pada saat itu, mereka harus istirahat.
Kepala Desa NGetos Warno sudah melakukan koordinasi dengan pihak pimpinan Forkominfo, untuk menangani peristiwa keracunan itu. PIhaknya berharap, ada langkah cepat dari semua tim, untuk menghindari kejadian kejadian yang tiudak diinginkan.
Jumlah pengungsi tanah longsor di Nganjuk, jumlahnya mendekati 200 pengungsi. Para pengungsi menempati pos lokasi pengungsian di depan rumah Kepala Desa Ngetos dan di SDN Ngetos 3. Para pengunjgsi yang berada di dekat rumah kades Ngetos, berjumlah 20 orang. Sedangkan pengungsi yang tinggal sementara di gedung SD, ada 186 warga.