Subang, Memo.co.id
Bayi tanpa anus yang lahir dari keluarga tidak mampu, menjadi perhatian warga di Kabupaten Subang. Pasalnya, untuk buang air besar, bayi tersebut harus melalui perutnya. Butuh biaya besar untuk melakukan operasi terhadap bayi tersebut.
Windar Hermawan binti Yuyun Hermawan, bertempat tinggal di Kampung Jalancagak RT 07 RW 01 Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang , terlahir tanpa memiliki anus. Setiap hari, jika buang besar harus emlalui selang yang dilewatkan melalui perut.
Pada Kamis kemarin, seharusnya dia menjalani operasi di bandung. Namun, karena kedua orangtuanya dalam kondisi kurang mampu, sangat kesulitan untuk mengantarkan bayinya ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung.
Adapun biaya yg di butuhkan untuk cek up sudah mencapai angka Rp. 1,5 juta. Biaya cek up diluar biaya yang ditanggung BPJS. Karena itulah, beberapa warga skeitar harus bergerak untuk mengumpulkan kepedulian tetangga kanan kiri di rumah tempat tinggal bayi itu.
Hanya saja, belumn semua kebutuhan yang akan digunakan biaya operasi bayi itu belum mencukupi. Karena itulah, pihaknya berharapo kepedulian pemerintah untuk ikut memikirkan nasib dan kondisi bayi tanpa anus itu.
Akhirnya atas swadaya Warga berapresiasi menberikan bantuan kepada Orang tua Windar Hermawan utk biaya pengobatan ke RS Hasan Sadikin-Bandung agar segera mendapat pertolongan & bisa buang air besar seperti anak-anak normal lainnya.
