Koordinator AGANA, Joko menyampaikan kondisi banjir yang terjadi di Dsn. Gentengan beberapa tahun terakhir serta beberapa alternative solusi yang diusulkan kepada Bappeda. “Mengaktifkan lagi saluran yang berada di selatan Balai Desa Tunggorono untuk memecah debit air di belakang pabrik sengfong dan melakukan nirmalisasi di saluran Sekunder Gude serta pengadaan pintu-pintu air”. Surawan, Ketua RT I RW IV Dsn. Gentengan menambahkan usulan untuk menambah DAS (Daerah Aliran Sungai), biopori dan sumur resapat di setiap rumah warga serta embung atau waduk di tanah bengkok desa untuk menyiasati kondisi eksisting Dsn. Gentengan yang diapit oleh saluran Gude Denanyar dan Saluran Gude Ploso.
Di akhir acara, Danang Praptoko, S.T, M.T, Kabid Pengembangan Prasarana Wilayah dan Tata Ruang mengucapkan terimakasih atas kehadiran warga serta menjelaskan bahwa nantinya data-data, informasi-informasi dan usulan-usulan langsung dari masyarakat terdampak banjir akan didetailkan dan dikoordinasikan dengan OPD-OPD terkait baik intern Kabupaten Jombang maupun propinsi. Harapannya desain pemecahan masalah terkait banjir tidak hanya memandang dari segi teknis perencana namun juga disinkronkan dengan usulan masyarakat terdampak banjir. ( Frd )