MEMO – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, kembali mengingatkan pentingnya menjaga kestabilan harga cabai dan bawang demi melindungi keberlangsungan para petani. Menurutnya, harga yang terlalu rendah dapat membuat petani merugi dan kehilangan motivasi untuk melanjutkan produksi.
Arief mengungkapkan, tiga bulan lalu, harga cabai sempat anjlok drastis. Bapanas pun langsung mengambil langkah dengan memfasilitasi distribusi dari Banyuwangi ke Pasar Induk Tanah Tinggi untuk memastikan cabai tetap terjual.
“Saat harga turun, kami bergerak untuk membantu distribusi agar cabai tetap terbeli. Namun, jika harga terlalu rendah, petani bisa kehilangan semangat untuk merawat tanaman,” ujar Arief dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan harga untuk memastikan petani tetap merawat tanaman mereka. Jika tidak, produksi cabai bisa menurun drastis di masa mendatang, yang akan berdampak pada pasokan nasional.
Selain itu, Arief mencatat bahwa harga bawang merah saat ini mulai mendekati harga acuan nasional. Kondisi tersebut harus dijaga agar tetap stabil, sehingga petani dan konsumen sama-sama diuntungkan.
“Jangan sampai petani hanya semangat di dua kali panen, lalu berhenti karena harga tidak mendukung,” tegasnya. Arief menegaskan bahwa keberlanjutan produksi pangan sangat bergantung pada stabilitas harga dan dukungan pasar yang konsisten.
