“Kereta tetap berjalan normal, hanya saja laju kereta diperlambat untuk mencegah pergeseran batu di rel akibat banjir,” jelas Erlangga.
Untuk mengatasi banjir rob ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta telah menerjunkan dua unit pompa, yaitu pompa mobil dan pompa apung, guna mengalirkan air ke Kali Ancol. Sebab, jalan ini merupakan akses vital antara Tanjung Priok dan kawasan Ancol.
“Karena banjir rob hari ini cukup besar, kami melakukan penanganan segera dengan dua jenis pompa yang aktif di lokasi,” terang Meiky, petugas Mobil Pompa SDA Jakarta.
Meiky juga menambahkan bahwa ketinggian air di Jalan RE Martadinata mencapai 40 cm. Hal ini memaksa pengendara mobil maupun motor untuk mengurangi kecepatan agar tidak mengalami kerusakan mesin atau mogok di tengah genangan.