Nganjuk, Memo
Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu petang. Tiga kecamatan, diantaranya Berbek, Nganjuk dan Loceret, tenggelam. Ketinggian air di Berbek mencapai 2,5 meter. Sebaian besar, air menggenangi di tiga kecamatan tersebut dengan ketinggian 1 meter.
Banjir dan Tanah Longsor, Rumah Warga Tertimpa, 32 Orang Hilang
Kasi Kedaruratan BPPD Jatim, Satryia Nurseno, menjelaskan kejadian tersebut dipicu banjir. Pada saat yang bersamaan, juga terjadi tanah longsor.” Kami memang menerima laporan bajir dan tanah longsor di NGanjuk, ada wilayah yang tergenang hingga 2,5 meter,” kata Satriya Nurseno
Sementara itu, dari data yang diperoleh Memo di Nganjuk, terdapat 23 dari Desa Selopuro, NGetos, hilang akibat musibah bencama tanah longsor itu. Dari 23 orang yang hilang, sudah dilakukan pencarian dan ditemukan 15 orang .
Daerah Ngetos berada di daerah perbukitan, berada di selatan kota angin, Nganjuk.
Tim BPBD Nganjuk Lakukan Pencarian
BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Nganjuk, Tim Tagana Kabupaten Nganjuk, terus melakukan pencarian teryhadap 23 orang yang hilang misterius. Selain itu, beberapa rumah warga yang tertimbun longsoran tanah, juga ditelusuri petugas.
Koordinator Tagana Nganjuk, Aris Trio Effendy, menjelaskan bahwa timnya masih melakukan upaya pencarian, secara terus menerus. Diakui, memang wilayah Nganjuk diguyur hujan secara terus menerus. Sedang daerah di tiga kecamatan tersebut berada di perbatasan wilayah Kediri dan Madiun. Tepatnya di selatan kota Nganjuk.
” Yang musibah tanah longsor berada di Desa Selopuro Kecamatan Ngetos. Tanah yang longsor itu, menimpa rumah milik beberapa warga di sekitar kejadian,” jelas Aris Trio Effendy. Masih kata Aris, untuk mengakses ke daerah Selopura, harus melewati daerah yang berkelok kelok, berada di perbukitan.
Banjir Masih Meluap dan Warga Ngungsi
Senin pagi, kondisi banjir masih meluap di beberapa wilayah yang berada di tiga kecamatan itu. Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk masih melakukan pencarian bersama tim lainnya yang melibatkan semua pemangku kepentingan di kota angin.