Jakarta, Memo
Antisipasi Penyebaran Covid dari puluhan ribu pekerja migran Indonesia yang dideportasi ada di malaysia, menjadi perhatian khusus Satgas Covid 19. Satgas Nasional Covid 19, menyiapkan organisasi khusus atau Satgas Kepulangan Pekerja Migran Indonesia, di kepulauan Riau.
Menurut Dony Monardo, Satgas tersebut berfungsi untuk mengawasai kepulangan para pekerja Indonesia yang ada di Malaysia yangs edang dideportasi pemerintah Malaysia. Satgas bertujuan semata untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid 19.
” Lewat satgas ini, diharapkan penindakan serta pengaturan penyebaran Covid- 19 dari kepulangan para WNI ataupun PMI, bagus yang dengan cara legal ataupun yang dideportasi bisa berjalan lebih maksimal,” tutur Doni dalam penjelasan pers diperoleh Memo, kemarin.
Doni mengatakan, satgas yang dibangun nanti senantiasa Antisipasi Penyebaran Covid, mencontohi Surat Edaran Satgas Penanganan Covid- 19 No 8 Tahun 2021 mengenai Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Era Endemi Covid- 19, kalau PMI dari luar negara harus menempuh 2 kali uji belai PCR serta harus meneruskan karantina sepanjang 5×24 jam biarpun hasilnya minus.
” Jadi harus melaksanakan karantina sepanjang 5 hari. Bila hasil minus pada 2 kali uji usap itu, hingga yang berhubungan bisa meneruskan perjalanan. Tetapi hasilnya positif, maka harus melaksanakan isolasi ataupun memperoleh pemeliharaan intensif untuk yang bergejala sampai diklaim negatif,” tuturnya.
Masih menurut Dony Monardo, Satgas serupa juga sudah dibentuk di Kalimantan Barat. ” Di daerah Kalimantan Barat, Gubernurnya memohon dukungan Tentara Nasional Indonesia(TNI) lewat Pangdam Mulawarman, alhasil seluruh kehadiran pekerja migran kita dari Malaysia itu ditangani Pangdam serta jajaran Kepolisian,” nyata Doni.
