Beberapa kritik terhadap Anies termasuk pandangan bahwa rencana koalisi dengan Ganjar dianggap sebagai koalisi yang aneh, diduga terlibat dengan HTI, FPI, dan berkoalisi dengan PDI. Selain itu, beberapa program Anies dianggap sudah dijalankan oleh pemerintah saat ini, dan pendukungnya dinilai tidak mencerminkan visi pemimpin mereka.
Analisis Drone Emprit atas dua debat capres sebelumnya juga menunjukkan bahwa Anies mencapai jumlah mention tertinggi dari netizen. Pada tanggal 7 Januari hingga 8 Januari, setelah debat kedua, Anies mendapatkan total 442.382 mention, dengan 37 persen dari total perbincangan media, mengungguli Prabowo (34 persen) dan Ganjar Pranowo (29 persen).
Setelah debat pertama pada 12 Desember, Anies juga mendominasi dengan 48.418 mention, dibandingkan dengan 40.018 mention untuk Prabowo dan 21.775 mention untuk Ganjar.
Anies Baswedan: Dominasi Percakapan Online yang Membawa Sentimen Positif dan Tantangan Kritik
Meskipun Anies Baswedan mendapat pujian yang besar dalam debat, terutama terkait program bansos plus, beberapa kritik yang mengemuka termasuk pandangan negatif terhadap rencana koalisi dan kepercayaan bahwa sebagian programnya telah dijalankan oleh pemerintah saat ini.
Meski demikian, netizen secara konsisten memberikan dukungan positif, menciptakan narasi positif seputar nama Anies Baswedan di media sosial. Dominasinya dalam percakapan online, dengan 160.426 mention dan sentimen positif 86 persen, menandai keberhasilannya dalam meraih perhatian dan dukungan netizen.