Anies Baswedan berjanji akan menciptakan layanan bantuan hukum gratis bernama Hotline Paris jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024. Janji ini disampaikan dalam debat perdana yang menyoroti perlindungan terhadap kelompok minoritas dari perlakuan tidak adil, diskriminasi, dan kekerasan.
Hotline Paris: Solusi Anies Baswedan Atasi Perlindungan Hukum Minoritas
Terkait pernyataan Anies Baswedan dalam debat perdana di Kantor KPU, beliau berkomitmen untuk menciptakan layanan bantuan hukum gratis yang diberi nama Hotline Paris jika beliau terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024.
Anies menyoroti urgensi perlindungan terhadap kelompok minoritas yang masih mengalami perlakuan tidak adil, diskriminasi, dan kekerasan.
Rencana ini disampaikan Anies dengan rinci, menekankan pembentukan program layanan pengacara gratis secara daring. Konsepnya adalah layanan daring yang akan diberikan secara cuma-cuma, dengan label Hotline Paris.
Anies menjelaskan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan untuk melindungi kelompok minoritas dan memperkuat toleransi di tengah masyarakat adalah menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang ada.
Menurut Anies, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hukum terhadap siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran, sehingga perbuatan serupa tidak akan berulang atau bahkan menjadi hal yang biasa dalam masyarakat.
Janji Anies Baswedan: Layanan Hukum Gratis dan Perlindungan Minoritas
Anies menyoroti permasalahan lain, di mana korban kekerasan atau perlakuan tidak adil sering kali kebingungan dalam melaporkan kasus yang mereka alami. Mereka juga sering membutuhkan bantuan hukum saat berurusan dengan berbagai aspek dalam masyarakat.
Dia menyatakan bahwa selalu ada insiden pelanggaran atau kekerasan, tetapi seringkali orang tidak tahu ke mana harus melaporkannya.