Menurut Machfud kejadian ini karena spontanitas saja, dan tidak direncanakan. Kejadian yang terjadi di Jalan Raya Sultan Agung Kecamatan Kaliwates, Jember tersebut, berawal dari iring-iringan kendaraan di Jalan raya.
”Karena ada kesalah-pahaman yang menyebabkan terjadinya percecokkan dan ada gesekan fisik yang berakibat terjadi letusan senjata api,” kata Irjen Machfud Arifin.
Sebagaimana diberitakan Memo sebelumnya, Dedi, umur 21 tahun, mahasiswa Unmuh Jember tewas ditembak orang tak dikenal dari dalam mobil.di depan Toko Hardis Jember, atau sebelah timur Pos Polisi 9.0 jalan Sultan Agung, Kaliwates Jember. Mahasiswa dari Bima Nusa Tenggara Barat- NTB tersebut mengalamai luka tembak di rahang sebelah kanan dan tembus hingga ke belakang.
Menurut sebuah sumber kepolisian, Kejadian pukul 01. 45 Wib, tepat nya di depan toko Hardis Jember. Saat itu Korban Dedi sedang berboncengan dengan Rama Adi Gunawan Andan anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso yang berpangkat Brigpol menggunakan sepeda motor.
Menurut Mohammad Gozi Maksum saksi warga yang melihat, saat itu melintas di TKP, terdapat dua mobil Swift Warna abu abu dengan knalpot brong, velg ping dan serta mobil Jazz putih. Kedua mobil terlihat adu kecepatan. Melihat ada adu balap, mobil tersebut dihentikan Brigadir Rama.
Namun tiba-tiba terlibat perkelahian di samping pintu depan sebelah kiri mobil Swift. Serta terdengar suara letusan misterius dari dalam mobil Swift, yang mengakibatkan korban Dedi mengalami luka tembak di rahang sebelah kanan tembus ke kepala korban. Sehingga Korban Dedi tewas di lokasi kejadian. (ed)