Di sisi lain, Juru Bicara Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengkritik dewan-dewan yang dipilih secara lokal, mengatakan bahwa mereka harus mengelola anggaran mereka sendiri. Pemerintah telah secara aktif terlibat dengan mereka untuk mencapai tujuan tersebut dan telah mengutarakan keprihatinan mengenai pengaturan tata kelola mereka, serta meminta jaminan dari pemimpin dewan tentang penggunaan uang pembayar pajak yang bijak.
Pemimpin Dewan Kota Birmingham, John Cotton, juga mengumumkan bahwa akan diterapkan model pekerjaan baru di dewan untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan upah. Berdasarkan laporan dari BBC International, langkah ini diambil sebagai upaya mengatasi isu-isu terkait upah yang ada.
Birmingham, sebuah kota multikultural, adalah yang terbesar di Inggris tengah. Kota ini menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Persemakmuran tahun lalu, sebuah acara olahraga besar bagi negara-negara Persemakmuran, dan juga dijadwalkan akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Atletik Eropa pada tahun 2026 mendatang.
Birmingham Menyongsong Perubahan dalam Kehadiran Kebangkrutan
Birmingham, sebagai kota multikultural terbesar di Inggris tengah, menghadapi masa yang penuh tantangan. Sharon Thompson, Wakil Ketua Dewan Kota Birmingham, menyoroti perjuangan yang panjang dan masalah upah yang menjadi bagian dari permasalahan ini.
Kritik juga dialamatkan kepada Partai Konservatif yang berkuasa, dengan pengungkapan bahwa Birmingham telah memberikan dana besar kepada pemerintahan Konservatif. Pemerintah Inggris, di sisi lain, menyerukan dewan-dewan lokal untuk lebih aktif dalam mengelola anggaran mereka sendiri, sambil tetap berkomunikasi dengan mereka.
Selain itu, Pemimpin Dewan Kota Birmingham, John Cotton, berkomitmen untuk menerapkan model pekerjaan baru guna mengatasi ketidaksetaraan upah. Dalam menghadapi tantangan ini, Birmingham tetap menyambut peluang bisnis dan berharap untuk memainkan peran penting dalam acara-acara internasional di masa depan, seperti Kejuaraan Atletik Eropa 2026, yang akan menjadi langkah positif menuju pemulihan ekonomi kota yang berani ini.