Example floating
Example floating
InfobisTeknologi Digital

Ini Alasan Google Gagal Masuk 10 Besar Situs Web Terpopuler!

×

Ini Alasan Google Gagal Masuk 10 Besar Situs Web Terpopuler!

Sebarkan artikel ini
Ini Alasan Google Gagal Masuk 10 Besar Situs Web Terpopuler!
Ini Alasan Google Gagal Masuk 10 Besar Situs Web Terpopuler!
Example 468x60

MEMO

Dalam era digital yang terus berkembang, Google, sebagai salah satu raksasa teknologi dunia, mungkin terdengar tak terkalahkan. Namun, fakta menunjukkan bahwa dalam daftar 10 besar situs web paling sering dikunjungi di seluruh dunia, Google tidak mampu masuk.

Informasi ini didasarkan pada laporan Similarweb mengenai lalu lintas situs web perusahaan teknologi. Artikel ini akan mengulas peringkat situs web teratas, mengungkapkan alasan di balik ketidakpartisipasian Google dalam daftar tersebut, dan menyoroti perkembangan terkini dalam tren lalu lintas situs web global.

Google dan 10 Situs Web Paling Dikunjungi: Apa yang Terjadi?

Google, mungkin adalah salah satu nama paling mengesankan dalam sejarah internet global. Namun, kenyataannya adalah, meskipun reputasinya yang luar biasa, raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini tidak masuk dalam peringkat 10 besar situs web yang paling sering dikunjungi.

Informasi ini diungkapkan dalam daftar 25 perusahaan teknologi berdasarkan lalu lintas situs web yang dilaporkan oleh Similarweb. Meskipun begitu, Google masih menduduki peringkat tiga besar dalam hal pendapatan perusahaan teknologi, berada di belakang Amazon dan Apple.

Berikut adalah daftar 10 situs web yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia:

  1. Baidu: Baidu adalah perusahaan teknologi multinasional asal China yang sangat mengkhususkan diri dalam produk terkait internet dan kecerdasan buatan. Mirip dengan Google, namun fokusnya hanya pada wilayah China. Menurut laporan Similarweb, situs web Baidu mencatatkan lebih dari 5,2 miliar tampilan situs web dalam sebulan, dengan lebih dari 212,4 juta audiens yang unik.
  2. Yandex: Yandex adalah mesin pencari asal Rusia yang menawarkan berbagai layanan seperti mesin pencari, e-commerce, peta, iklan digital, dan banyak lagi. Pada bulan Juli 2023, Yandex memiliki lebih dari 3,4 miliar pengunjung.
  3. Amazon: Amazon, perusahaan Amerika Serikat dengan kehadiran di 20 negara di seluruh dunia, menempati peringkat ketiga dengan lebih dari 2,57 miliar pengunjung pada bulan Juli 2023. Mayoritas pengunjung adalah laki-laki, sekitar 53,10 persen, sementara perempuan sekitar 46,90 persen. Kelompok usia 25-34 tahun merupakan yang paling sering mengunjungi situs Amazon, sekitar 28,59 persen.
  4. Netflix: Netflix, perusahaan layanan streaming film, menduduki peringkat keempat dalam daftar ini. Namun, perubahan peraturan yang semakin ketat dan peningkatan harga telah mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung ke situs Netflix dari sekitar 2,3 miliar menjadi sekitar 1,54 miliar dalam periode dari Juli 2022 hingga Juli 2023.
  5. Samsung: Di urutan kelima, ada Samsung dengan lebih dari 1,25 miliar pengunjung pada bulan Juli 2023. Sekitar 20,34 persen dari pengunjung berasal dari Amerika Serikat, diikuti oleh Korea Selatan dengan 5,92 persen.
  6. Microsoft: Microsoft, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang elektronik komputer dan pengembangan perangkat lunak, menduduki peringkat keenam dengan lebih dari 801,2 juta pengunjung pada bulan Juli 2023. Amerika Serikat menyumbang sekitar 20,54 persen pengunjung, diikuti oleh India dengan 5,52 persen.
  7. eBay: Posisi berikutnya adalah milik eBay, perusahaan belanja asal Amerika Serikat, dengan lebih dari 734,2 juta pengunjung. Mayoritas pengunjung eBay tertarik pada game, konsol video game, dan aksesoris.
  8. Rakuten: Rakuten adalah perusahaan belanja dan e-commerce dari Jepang dengan lebih dari 508,9 juta pengunjung. Sebagian besar pengunjung Rakuten berasal dari Jepang, yaitu sekitar 98,06 persen.
  9. Spotify: Perusahaan Amerika Serikat, Spotify, menempati peringkat kedelapan dengan lebih dari 495,2 juta pengunjung per bulannya. Pengunjung situs Spotify didominasi oleh orang Amerika Serikat, sekitar 27,35 persen, diikuti oleh Brazil dengan 5,18 persen.
  10. Paypal: Paypal mengisi peringkat kesepuluh dalam daftar ini dengan lebih dari 469,5 juta pengunjung dalam sebulan. Pengunjung Paypal sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, sekitar 39,45 persen, diikuti oleh Jerman dengan 16,36 persen. Dari segi jenis kelamin, sekitar 55,68 persen adalah laki-laki dan 44,32 persen perempuan.
Baca Juga  Kemenkeu Pastikan Pengguna QRIS Bebas PPN 12 Persen, Beban Ditanggung Merchant

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Google, meskipun memiliki nama besar dalam dunia teknologi, tidak masuk dalam 10 besar di atas. Perusahaan induk Google, Alphabet, menempati peringkat ke-80 dalam daftar tersebut.

Alphabet adalah perusahaan yang memiliki Google dan YouTube. Meskipun Google memiliki dominasi dalam penelusuran internet, website perusahaan Alphabet (abc.xyz) tidak mendapatkan banyak lalu lintas menurut Similarweb.

Mereka lebih bergantung pada merek mereka untuk pendapatan, itulah mengapa mereka tidak masuk dalam daftar 10 besar di atas.

Google di Luar 10 Besar: Tren Lalu Lintas Situs Web Terkini Menurut Similarweb

Dalam era di mana internet dan teknologi semakin merajalela, perusahaan-perusahaan teknologi di seluruh dunia bersaing untuk memenangkan perhatian pengguna. Meskipun Google mungkin mendominasi industri pencarian online, faktanya adalah situs web mereka, yang dikelola oleh perusahaan induk Alphabet, tidak menduduki peringkat yang tinggi dalam daftar lalu lintas situs web.

Google harus menghadapi kompetisi sengit dari perusahaan seperti Baidu, Amazon, dan Netflix yang berhasil menduduki peringkat tinggi dalam daftar ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki nama besar, Google harus tetap berupaya untuk mempertahankan posisinya di dunia digital yang terus berubah.

Dengan perubahan konstan dalam perilaku pengguna online, mengikuti tren lalu lintas situs web menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan kehadiran yang kuat di dunia maya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.