Nusron menambahkan, jika para Ketua DPD Golkar ingin segera menggelar Munaslub meski menghormati hasil rapat pleno. Menurutnya, Munaslub merupakan jalan keluar untuk bisa menyelamatkan partai.
Lebih lanjut, dia memastikan Munaslub bisa dilakukan tanpa adanya Rapimnas terlebih dahulu. Karena itu adalah hanya masalah teknis saja. Nantinya, pada Kamis (30/11) mendatang, partai sudah mulai membahas siapa calonnya dan bukan kapan Munaslubnya.
“Kamis sudah bicara siapa calonnya. Hari Kamis isunya sudah bergeser bukan jadi Munaslub atau tidak. Tapi siapa calonnya. Dan Airlangga lebih diuntungkan. Yang jelas Airlangga lebih dominan,” ujarnya.