Jakarta, Memo
Penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras. Ini terir ke KPK, atas berbagai kasus besar yang ditangani penyidik senior KPK. Jutaan orang, mulai rakyat kecil hingga Presiden, menaruh empati kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Penyidik yang berhasil mengungkap beberapa kasus besar di tanah air tersebut, berkali kali diteror.
Terakhir, Selasa dini hari tadi, dia disiram air keras oleh dua orang tak dikenal, usai menunaikan sholat subuh berjamaah. Dia disiram air keras seusai salat subuh di masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penyidik Senior Novel Baswedan Disiram Air Keras Jadi Tranding Topik Media Internasional
Novel selesai salat subuh sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu, dia berada di depan masjid Al Ihsan. Tiba-tiba Novel dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal.
“Langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (11/4/2017).
Air Keras Sebabkan Mata Penyidik KPK Novel Baswedan Terbakar
Air keras itu, menyebabkan Novel bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan. Serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon.
“Selanjutnya pelaku melarikan diri. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading guna pertolongan dan saat ini dalam perawatan di kamar nomor 508,” ujar Argo.
Polisi menduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel adalah dua orang laki-laki dan hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya. “Pelakunya diduga dua orang laki-laki belum diketahui identitasnya dengan menggunakan sepeda motor,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Teror Penyidik KPK Jadi Tranding Topik
Sementara itu, kabar teror yang ditujukan ke NOvel Baswedan dengan cara menyiram air mata tersebut, menjadi topik utama di beberapa pemberitaan media. Jutaan orang bersimpatik kepada penyiudik senior KPK tersebut.
Pasalnya, di gedung KPK, sosok Baswedan memiliki integritas tinggi dan sebagai penyidik senior yang mendedikasikan hidupnya untuk penuntasan kasus-kasus korupsi di tanah air.
Penyidik Senior Berintegritas
Mantan penyidik Polri yang masih ada hubungan kerabat dekat dengan calon Gubernur DKI Anis Baswedan itu, rela meninggalkan dan mengundurkan diri dari kepolisian dan konsentrasi sebagai penyidik KPK. Beberapa teror telah diterima Novel Baswedan selama menangani beberapa kasus besar. Terakhir, kasus yang ditangani Novel adalah kasus mega korupsi e-KTP.
Sebelum diteror dengan cara barbar yaitu disiram air keras, NOvel mengalami teror psikis berupa pemberian SP atau Surat Peringatan oleh pimpinan KPK. Namun, pemberian SP tersebut, akhirnya dibatalkan oleh Ketua KPK, lantaran mendapat kritikan serius dari berbagai elemen masyarakat.
Dari catatan Memo, NOvel Baswedan, selama ini memimpin operasi sengap OTT dari berbagai kasus besar. Keberhasilan penyidik senior KPK Novel Baswedan, menjadi ganjalan mafia hukum, yang selama ini berada di belakang para koruptor kakap. ( nu )