Sragen, Memo.co.id
Pegawai Lapas Sragen bernama Imam Wahyudi, sengaja melempar telur busuk ke arah Kepala Lapas Sragen Rudy Djoko Sumitro, saat melakukan apel siaga HUT Lapas Sragen, pekan lalu. ” Sengaja saya ingin lemparkan telur busuk itu agar semua tahu kalau LP Sragen itu sebenarnya busuk.” kata Imam Wahyudi.
Insiden lemparan telur busuk itu mengejutkan puluhan pejabat teras Muspida Sragen dan ratusan pegawai Lapas. Maklum, saat itu sedang dilakukan apel dalam rangka hari ulangh tahun Lapas Sragen. Muspida Sragen juga hadir dalam acara tersebut.
Kalapas Kabupaten Sragen, Rudy Djoko Sumitro, sebelum dilempar telur busuk olejh stafnya, telah memberi sangsi kepada Imam Wahyudi. Sementara itu, sipir Lapas Sragen bernama Imam Wahyudi menbgaku bahwa dia tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kepadanya. Berkali kali membela diri, tetap tidak digubris oleh pejabat di Lapas Sragen.
Karena kesal dengan ulah para pejabat di Lapas, sipir LP Sragen Imam Wahyudi nekat mempersiapkan dua telor busuk untuk dilempar kepada Kepala lapas DSragen Rudy Djoko Sumitro. Alasan, sipir LP melempar telur busuk tersebut sebagai bentuk protes serius kepada pimpinannya.
Sebelumnya, sejak beberapa waktu lalu, Imam Wahyudi kena sanksi hukuman disiplin dengan dimutasi ke Kanwil Kumham Jateng di Semarang. Alasan penjatuhan sanksi, ia diduga terlibat kasus narkoba dan menghalangi pembesuk.
Sanksi itu dijatuhkan terhadap Imam bersama dua pegawai atau sipir lainnya yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin dan etik.
Adapun sosok Imam selama ini dikenal di kalangan sipir Lapas Sragen karena mobilitasnya yang tinggi. Seusai melakukan aksi pelemparan telur busuk, Imam mengakui perbuatannya. Ia mengaku sengaja membawa dua buah telur busuk dari rumah untuk dilemparkan ke Kalapas.
Menurutnya lemparan itu dilakukan karena dia merasa tidak layak menerima sanksi, karena tak melakukan pelanggaran terlibat kasus narkoba atau menghalangi pembesuk seperti yang dituduhkan. ( nu )