NGANJUK – Wisatawan domestik maupan mancanegara yang ingin menikmati panorama indahnya pemandangan obyek wisata alam di Kabupaten Nganjuk tidak hanya berwisata di air terjun sedodo maupun air merambat roro kuning saja.
Pasalnya belum lama ini telah ditemukan beberapa tempat wisata alam baru yang memiliki daya pesona yang tidak kalah indahnya dengan dua obyek wisata unggulan kota angin nganjuk ( air terjun sedudo dan roro kuning,red).
Tempat wisata baru tersebut berada di wilayah Kecamatan Ngetos tepatnya di Dusun Nglebak Desa Klodan.Dari data yang dihimpun, ada tiga lokasi wisata baru yang siap menjadi daya tarik wisatawan. Dua diantaranya adalah wisata air terjun dan satunya lagi adalah obyek wisata berupa goa.
Oleh masyarakat setempat dua tempat wisata air terjun tersebut populer disebut air terjun coban tretes dan air terjun kali iprik nggedong. Sedangkan untuk goa yang berukuran sedang dengan kedalaman kurang lebih 5 meter yang berada di lereng gunung wilis masyarakat menyebutnya goa lanjar.
Sampai berita ini ditulis, masyarakat setempat masih sibuk gotong royong membuat akses jalan sementara (darurat,red) menuju tiga lokasi wisata baru.
” Sudah hampir dua bulan warga kerja keras membuat jalan menuju lokasi wisata. Itupun dilakukan dengan tanpa menerima imbalan apapun alias kesadaran warga,” ucap Supinah,42, salah satu warga yang memiliki gagasan jernih memanfaatkan sumber daya alam di desanya untuk dijadikan obyek tujuan wisata.
Untuk mencapai tujuan itu masih dikatakan dia banyak gendala yang dihadapi. Terutama soal anggaran pembangunan fisik. Mulai dari jalan, tempat parkir dan pemanfaatan area di lokasi wisata.
” Rencananya dari desa akan menganggarkan dana pembangunan makadam jalan sebesar Rp 20 juta yang diambilkan dari dana desa melalui program gotong royong,””imbuhnya.
Dari keterangan itu dibenarkan oleh Yatemo selaku Kepala Desa Klodan bahwa pada anggaran tahun ini pihak desa akan menganggarkan Rp 20 juta untuk makadam jalan.” Ini sifatnya bertahap artinya tahun anggaran berikutnya juga akan direalisasikan kembali,” tegasnya.
Ditempat terpisah dikatakan Sunaryo,SH,MH salah satu anggota DPRD Nganjuk sangat mengapresiasi pengelolaan tiga obyek wisata baru tersebut. Harapan ke depan ditargetkan Desa Klodan harus menjadi desa wisata bisa menyamai potensi yang dimiliki Kota Batu Malang.
” Untuk mengejar itu tentunya keterlibatan pemerintah daerah sangat dibutuhkan,” paparnya.
Sesuai harapan masih dikatakan Ketua Fraksi PDIP ini bahwa jelang dibukanya tiga obyek wisata baru tersebut pihak desa segera membuat kelompok kerja (pokja) yang bergerak dibidang usaha kecil menengah (UKM) yang ditangani langsung oleh kelompok ibu ibu PKK bersama warga. ” produk UKM bisa dijual di lokasi wisata sebagai barang oleh oleh.”Yang pasti bisa meningkatkan taraf ekonomi,” pungkasnya.
Sekedar diketahui masyarakat setempat telah membuat kerajinan tas dari barang bekas. Termasuk pengembangan budidaya tanaman herbal yang bisa di olah menjadi makanan sehat berupa kripik yang berbahan dasar dari daun tanaman herbal. Seperti daun binahong,daun cincau,kemangi,beluntas dan daun pegagan.
Semua hasil kerajinan dan makanan sehat tersebut rencana akan dipatenkan sebagai hasil produk lokal yang nantinya dijual kepada wisatawan sebagai oleh oleh. (adi)