Lamongan, Memo.co.id
Warga Lopang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan geger. Waduk lopang yang ada di desa tersebut minta tumbal dua orang sekaligus. Waduk yang dikenal angker tersebut, kemarin sore menjadi tontotan ratusan warga, setelah petugas dan tim SAR mengambil jasat dua mayat yang mengapung di waduk tersebut. Mayat baru bisa dievakuasi setelah dua jam lebih.
Dua warga yang jadi korban angkernya waduk Lopang adalah Junaidi Supriyanto, warga Desa Mangku Jajar Kecamatan Kembangbahu dan Aldi Firmansyah, warga Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu. Keduanya diketahui warga sedang mandi di tengah waduk tersebut.
Dua warga desa itu mandi bersama teman lainnya, yakni Azis Ariyadi dan Ridik Sugiarto. Namun, kedua teman lainnya tersebut bisa selamat dan tidak mangalami musibah. Sedang dua pemuda yakni Juanidi dan Firmansyah tenggelam di tengah air yang dalam di waduk tersebut. Keduanya sama sama meninggal dunia dalam waduk.
Sebelum keduanya ditemukan mengamnbang di perairan waduk Lopang, empat warga desa mandi sambil bermain air seperti biasa. Beberapa warga sudah mengingatkan jika main dalam waduk jangan sampai ke tengah tengah. Himbauan warga tersebut cukup beralasan karena tidak satu kali dua kali wadfuk tersebut menelan korban. Waduk Lopang dikenal angker. Karena itulah, orangtua selalu mengingatkan pada anak anaknya untuk hati hati mandi di waduk Lopang.
Empat pemuda di Kembangbahu yang mandi tersebut semula tidak curiga bila akan ada musibah. Awalnya, Aldi Firmansyah yang tenggelam. Pemuda desa itu berusaha berenang, namun tidak jelas apa penyebabnya tiba tiba tubuh korban tertarik ke dalam dasar waduk. Beberapa kali pria itu minta tolong pada teman lainnya.
Supriyanto, salah satu temnnya melihat Firmansyah minta tolong berusaha berenang ke teangah untuk menyelematkannya. Namun, Firmansyah tampaknya sudah tidak kuat. Tubuhnya terbawa ke dasar air. Sedang Supriyanto berusaha menarik tubuh ke atas. Namun, tubuh Supriyanto juga terbawa hingga keduanya tenggelam dan tidak jelas keberadaannya.
Sementara itu, dua temannya yang selamat karena masih di pinggir waduk, yakni Azis Ariyadi dan Ridik Sugiarto teriak minta bantuan ke warga. Oleh warga dilanjutkan ke perahgkat desa dan ke Polsek setempat. Dalam waktu tidak lama, petugas POlsek dan Tim SAR dari BPBD Lamongan sudah sampai di TKP untuk menyelamatkan korban tenggelam.
Kedua pemuda yang sudah hilang ditelan air waduk itu tampaknya sulit untuk dicari, Pencarian terhadap Junaidi Supriyanto, warga Desa Mangku Jajar Kecamatan Kembangbahu dan Aldi Firmansyah, warga Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu ini, melibatkan Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Warga di desa Lopang juga ikut melakukan pencarian. Lokasi waduk banyak semak semak, sehingga, warga yang ada di sekitar mencari kedua jasat pemuda tersebut di semak belukar. Sedang Tim SAR melakukannya dengan penjelajahan di perairan waduk menggunakan perahu karet.
Pencariajn cukup lama, sekitar dua jam. Korban yang berhasil ditemukan pertama adalah jasat Junaidi Supriyanto. Dia ditemukan tak jauh dari lokasi awal tenggelam. Sedangkan Aldi Firmansyah, baru ditemukan sekitar dua jam kemudian di pintu pembuang air waduk. Lamanya pencarian itu jasat tertelan air. (*)