Example floating
Example floating
Agro

Indonesia Panen Raya! Surplus Beras 3 Juta Ton, Negara Lain Gigit Jari

Avatar
×

Indonesia Panen Raya! Surplus Beras 3 Juta Ton, Negara Lain Gigit Jari

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabar gembira datang dari sektor pertanian Indonesia! Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyampaikan laporan yang menggembirakan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (12/3/2025). Menurut laporan tersebut, produksi beras nasional hingga April 2025 mengalami surplus yang signifikan. Jumlah surplus mencapai 2,8 hingga 3 juta ton, sebuah peningkatan yang luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah, dengan komitmen kuat, terus berupaya menjaga ketahanan pangan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok. Presiden Prabowo Subianto secara khusus meminta seluruh jajaran pemerintah untuk mempertahankan tren positif ini, terutama mengingat beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan bahkan Jepang sedang menghadapi krisis beras.

“Oleh karena itu, kita harus menjaga momentum ini, apalagi negara-negara lain sedang mengalami kesulitan beras. Ada Malaysia, kemudian Filipina, dan Jepang juga sedang menghadapi krisis beras,” ujar Sudaryono.

Pemerintah menargetkan surplus tahunan sebesar 5-6 juta ton untuk menghindari ketergantungan pada impor. Saat ini, produksi beras nasional berada di kisaran 30 hingga 31 juta ton per tahun.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mendorong petani untuk segera melakukan penanaman kembali setelah panen. Dengan cara ini, petani dapat melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun.

Selain meningkatkan produksi, pemerintah juga memperkuat peran Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini berperan penting dalam menyalurkan hasil pertanian dan menyediakan kebutuhan petani dengan harga yang terjangkau.

Tak hanya beras, pemerintah juga aktif mengawasi distribusi bahan pokok lainnya, termasuk minyak goreng. Tindakan tegas telah diambil dengan melaporkan beberapa perusahaan ke polisi karena melakukan praktik curang.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang mengambil keuntungan dari penderitaan rakyat. Pemerintah akan terus berupaya menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga  Mentan Gandeng Kadin: Swasembada Pangan Jadi Prioritas Utama