MEMO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan menemukan uang palsu ketika melakukan kegiatan sosialisasi keaslian uang rupiah di Pasar Minasa Maupa, Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Kami terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai ciri-ciri uang rupiah asli, dan saat itu kami menemukan adanya uang palsu yang beredar di Pasar Minasa Maupa,” ungkap Muslimin, Administrator Perkasan BI Sulsel, di Gowa, Senin.
Menurut Muslimin, temuan ini terjadi saat tim BI tengah melaksanakan sosialisasi. Salah seorang pedagang membawa uang pecahan Rp100 ribu yang ternyata palsu. Pedagang tersebut mengaku tidak menyadari bahwa uang tersebut bukan uang asli, sehingga meminta penjelasan langsung kepada pihak Bank Indonesia.
“Dalam kasus seperti ini, masyarakat yang ragu terhadap keaslian uang yang dimiliki diharapkan segera melakukan klarifikasi ke Bank Indonesia,” jelas Muslimin.
Setelah diperiksa menggunakan metode sederhana seperti meraba, melihat, dan menerawang, uang pecahan Rp100 ribu tersebut dipastikan palsu. Muslimin menambahkan bahwa ciri-ciri uang palsu ini dapat dikenali dari warnanya yang terlihat buram dan berbeda dari uang asli, bahkan tanpa menggunakan alat khusus.
Untuk menekan peredaran uang palsu di masyarakat, BI Sulsel terus melakukan edukasi terkait ciri-ciri uang rupiah asli. Selain di Pasar Minasa Maupa, kegiatan serupa juga digelar di Pasar Sungguminasa dengan melibatkan para pedagang dan masyarakat setempat.
“Dengan edukasi ini, kami berharap masyarakat semakin waspada terhadap kemungkinan beredarnya uang palsu dan dapat lebih memahami cara membedakan uang asli dan palsu,” tutupnya.