MEMO – Kedai Surabi Imut yang dikelola oleh Nanang Kurniawan menawarkan pengalaman baru dalam menikmati surabi dengan sentuhan modern. Berbeda dari surabi tradisional lainnya, Surabi Imut hadir dengan berbagai topping inovatif yang menarik perhatian banyak orang.
Nanang menjelaskan bahwa Surabi Imut memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan surabi lain di Malang, yang umumnya disajikan dengan kuah. “Kami mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda, menggunakan topping beragam seperti cokelat, keju, hingga daging. Hal ini membuat surabi kami disukai oleh semua kalangan,” ungkapnya.
Dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp2.500 hingga Rp10.000, Surabi Imut menjadi pilihan camilan yang cocok untuk siapa saja, baik pelajar, pekerja kantoran, maupun keluarga.
Nanang memulai usahanya dengan menyasar anak-anak sekolah dan pekerja kantoran di sekitar lokasi kedai. “Awalnya, pasar utama kami adalah anak-anak sekolah, karena kedai ini memang dekat dengan area sekolah,” cerita Nanang dalam wawancara bersama PRO 3 RRI, Sabtu (21/12/2024).
Momen liburan sekolah atau waktu-waktu tertentu sering menjadi puncak keramaian kedai, terutama di sore dan malam hari. “Biasanya ramai sekitar jam 4 hingga 5 sore, atau setelah maghrib,” tambahnya.
Meski sempat mengalami penurunan jumlah pembeli, Nanang mengaku optimis karena banyak pelanggan datang kembali untuk mengenang masa lalu. “Dalam dua tahun terakhir, usaha ini mulai ramai lagi karena orang-orang merasa bernostalgia,” ujarnya.
Nanang bertekad untuk terus mempertahankan Surabi Imut dengan menjaga konsistensi rasa dan terus berinovasi. “Kita pernah mengalami masa ramai, juga pernah sepi, tapi yang penting adalah tetap bertahan. Jangan mudah menyerah,” pesan Nanang.