Example floating
Example floating
EKONOMI

Penggunaan Kartu Debit Turun Drastis, QRIS Meroket! Apa Sebabnya?

×

Penggunaan Kartu Debit Turun Drastis, QRIS Meroket! Apa Sebabnya?

Sebarkan artikel ini
Penggunaan Kartu Debit Turun Drastis, QRIS Meroket! Apa Sebabnya?
Penggunaan Kartu Debit Turun Drastis, QRIS Meroket! Apa Sebabnya?
Example 468x60

MEMO

Pada Juli 2024, Bank Indonesia (BI) melaporkan penurunan signifikan dalam transaksi pembayaran dengan kartu ATM debit sebesar 9,57 persen dibandingkan tahun lalu, sementara transaksi dengan kartu kredit mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 15,35 persen. Di sisi lain, transaksi QRIS tumbuh pesat, dan volume transaksi digital banking serta Uang Elektronik menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi persnya, menekankan bahwa sistem keuangan tetap stabil dan sistem pembayaran digital terus berkembang dengan baik.

Transaksi Digital Banking dan Uang Elektronik Meningkat Signifikan

Bank Indonesia (BI) baru-baru ini melaporkan adanya penurunan signifikan dalam jumlah transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM debit. Berdasarkan data yang dirilis pada bulan Juli 2024, transaksi dengan kartu ATM debit mengalami penurunan sebesar 9,57 persen dibandingkan dengan tahun lalu, mencapai total 584 juta transaksi. Informasi ini disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung pada hari Rabu, tanggal 21 Agustus 2024.

Perry Warjiyo menjelaskan, “Transaksi pembayaran dengan kartu ATM debit menunjukkan penurunan sebesar 9,57 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, mencapai angka 584,95 juta transaksi. Sebaliknya, transaksi menggunakan kartu kredit mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 15,35 persen, dengan total transaksi mencapai 39,83 juta.”

Di sisi lain, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dengan kenaikan mencapai 207,55 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pengguna QRIS saat ini mencapai 51,43 juta, sementara jumlah merchant yang menerima QRIS mencapai 33,21 juta.

Dalam hal pengelolaan uang Rupiah, Perry Warjiyo menyebutkan bahwa jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) mengalami pertumbuhan sebesar 9,45 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total nilai mencapai Rp1.041,02 triliun. Selain itu, untuk transaksi ritel, volume transaksi BI-FAST juga mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen dari tahun lalu, mencapai total 301,41 juta transaksi.

Baca Juga  Kenaikan PPN 12%? Hanya Barang Super Mewah yang Terdampak, Ini Daftarnya

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.