XL Axiata mengungkap detail pertemuan strategis dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, membahas potensi merger antara XL Axiata dan Smartfren. Berikut adalah rangkuman lengkap dari pertemuan tersebut serta implikasinya terhadap industri telekomunikasi di Indonesia.
Implikasi Terhadap Industri Telekomunikasi di Indonesia
XL Axiata mengungkap detail pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada Jumat (3/5), salah satunya menyoroti perbincangan mengenai kemungkinan penggabungan XL Axiata dan Smartfren.
Sebelumnya, Budi Arie membagikan momen pertemuan tersebut dengan direksi dan komisaris XL Axiata.
“Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, didampingi oleh Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail dan Dirjen PPI Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto, menerima pertemuan dengan CEO PT. XL Axiata, Dian Siswarini, beserta rombongan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (03/05/2024),” tulis Budi di akun Instagramnya, Jumat (3/5).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini awalnya menjelaskan maksud kunjungannya ke Kominfo adalah untuk bertemu dan berkenalan dengan Budi Arie.
“Saya menyertai Pak Vivek Sood dari Axiata Group Berhad untuk bersilaturahmi karena memang sejak Pak Budi menjabat sebagai Menkominfo belum sempat bersilaturahmi dan berkenalan,” ujar Dian di Kantor XL Axiata, Jakarta, Jumat (3/5).
“Apakah kita membicarakan tentang konsolidasi? Pak Vivek mengungkapkan pandangannya bahwa konsolidasi itu akan bermanfaat bagi industri, tetapi untuk saat ini, belum ada kepastian yang bisa disampaikan karena masih dalam tahap wacana,” tambahnya.
Dian juga menyatakan bahwa pihaknya meminta dukungan Budi Arie apabila nantinya benar-benar terjadi penggabungan.
Peran Regulator dalam Mendorong Kolaborasi Swasta dan Pemerintah
Wacana mengenai penggabungan XL Axiata dan Smartfren telah menjadi perbincangan beberapa waktu lalu. Keduanya sedang dalam proses negosiasi untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut menjadi satu perusahaan.