Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, potensi penghematan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa mencapai Rp 50 triliun. Penghematan ini bisa tercapai jika Indonesia berhasil mengadopsi standar internasional Euro 4 dan Euro 5 untuk BBM.
Menurut Luhut, saat ini pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) sedang berupaya untuk mengurangi kadar sulfur dalam BBM di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan, menjadikan lingkungan lebih bersih.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara yang semakin memburuk di Jakarta. Menurut Luhut, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk beralih ke BBM dengan standar Euro 4 dan Euro 5 untuk mengurangi kadar sulfur. Hal ini diharapkan dapat mengurangi subsidi hingga Rp 20-50 triliun.
Langkah Progresif dalam Meningkatkan Kualitas Udara di Jakarta
Luhut juga menyoroti pentingnya memperbaiki kualitas udara di Jakarta, di mana salah satu penyumbang utama polusi udara adalah kendaraan bermotor. Dia menyebut bahwa hasil studi menunjukkan transportasi, termasuk motor, mobil, dan angkutan umum, merupakan penyebab utama polusi udara di Jakarta.
Selain itu, Luhut juga menyatakan bahwa pemerintah sedang berupaya memperbaiki masalah emisi karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Dia menyadari bahwa masalah kualitas udara merupakan masalah yang kompleks, namun pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat.
Luhut meyakini bahwa dengan mengurangi kadar sulfur dalam BBM dan meningkatkan standar menjadi Euro 4 dan Euro 5, kualitas udara di Jakarta dapat ditingkatkan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat.
“Dengan langkah ini, kita berharap dapat mengurangi kadar partikel PM 2,5 yang dapat meracuni darah, sehingga generasi mendatang terhindar dari dampak buruk polusi udara,” tambahnya.
Dengan demikian, langkah-langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi penduduk Jakarta, serta memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik dalam hal kualitas udara dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.