Netizen di platform X sedang heboh membicarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah hasil hitung cepat Pilpres 2024 menunjukkan kekalahan mereka.
Berdasarkan quick count dari berbagai lembaga survei, pasangan calon nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didukung oleh PDIP, terpaut cukup jauh dari pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Pembicaraan tentang kekalahan kubu PDIP ini menjadi trending di platform X. Saat ini, pada hari Kamis (15/2) pukul 09.40 WIB, kata kunci ‘PDIP’ menduduki posisi kedua dengan mencatatkan lebih dari 102 ribu cuitan terkait.
Dari banyaknya pembicaraan mengenai kekalahan PDIP, netizen kembali mengungkit ucapan yang pernah disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait dengan Jokowi.
Pada acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, pada hari Selasa (10/1/2023), Megawati dalam pidatonya, yang dihadiri oleh Jokowi, menyampaikan dengan candaan tentang keberhasilan partainya.
“Mengenai Pak Jokowi, saya harus bilang begini, dia ini terlalu diuntungkan. Benar juga sih, tapi kalau tanpa PDI-Perjuangan, Pak Jokowi juga tidak akan begini, kasihan ya,” ujar Megawati.
Ucapan tersebut kemudian dijadikan bahan oleh netizen untuk menyoroti kondisi terkini dari PDIP. Video pidato tersebut banyak diposting oleh netizen dengan berbagai komentar.
Meskipun calon presiden yang didukungnya kalah dalam pilpres, menurut survei Charta Politika pada pukul 05.36 WIB, PDIP masih mendominasi di 13 provinsi di Indonesia. Hasil hitung cepat pemilu legislatif juga menunjukkan bahwa PDIP masih mendominasi perolehan suara dengan sekitar 17%.
Kondisi PDIP pasca-kekalahan dalam Pilpres 2024 menunjukkan dominasinya di 13 provinsi Indonesia, meskipun pasangannya kalah dalam pertarungan. Namun, sorotan tajam dari netizen terhadap ucapan Megawati Soekarnoputri menyoroti tantangan internal yang dihadapi partai.
Meskipun demikian, PDIP tetap menjadi kekuatan politik yang patut diperhitungkan dalam peta politik Indonesia, dengan perolehan suara yang signifikan dalam pemilu legislatif. Tantangan terbesar bagi PDIP adalah bagaimana mereka merespons kritik dan memperbaiki citra partai di mata publik.