Elon Musk, bos SpaceX, menegaskan bahwa tidak ada jejak narkoba atau alkohol dalam pemeriksaan tubuhnya selama tiga tahun terakhir, menanggapi laporan Wall Street Journal yang mengungkap kekhawatiran atas penggunaan obat-obatan terlarang di perusahaan-perusahaannya.
Namun, spekulasi tentang penggunaan narkoba oleh Musk dalam pesta-pesta pribadi dan dampaknya terhadap bisnisnya masih menjadi sorotan.
Elon Musk Diduga Terlibat Penggunaan Narkoba Rahasia
Elon Musk, bos SpaceX, menyangkal penggunaan narkoba dan menegaskan bahwa tidak ada obat terlarang atau alkohol yang terdeteksi dalam tubuhnya selama tiga tahun terakhir. Dalam sebuah tweet pada Minggu (7/1), ia menjelaskan bahwa atas permintaan NASA, ia menjalani tes obat-obatan secara acak selama tiga tahun dan hasilnya tidak menunjukkan adanya narkoba atau alkohol, merujuk pada insiden merokok ganja dalam podcast Joe Rogan pada tahun 2018.
Sebelumnya, laporan Wall Street Journal mengklaim bahwa beberapa anggota dewan di Tesla dan SpaceX memiliki kekhawatiran terkait penggunaan obat-obatan terlarang oleh Musk. Mereka menganggap hal ini dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan Musk dan juga bisnis besar yang dipimpinnya.
Spekulasi tentang penggunaan narkoba oleh Musk termasuk penggunaan LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik, seringkali terjadi dalam pesta-pesa pribadi yang dihadiri oleh tamu yang diminta untuk menjaga kerahasiaan acara tersebut dengan menyerahkan ponsel mereka.
Musk mengakui memiliki resep obat yang mirip dengan psikedelik dan pernah mengonsumsi ganja di depan publik. Salah satunya terjadi pada sebuah pesta di Los Angeles pada 2018 di mana ia diketahui mengonsumsi tablet acid.
Selain itu, ia juga menggunakan jamur psikedelik dalam sebuah pesta di Meksiko pada tahun berikutnya.
Ada juga kejadian di mana Musk dan saudaranya terlibat dalam penggunaan ketamin untuk rekreasi pada 2021 saat menghadiri pesta rumah Art Basel di Miami. Bersama dengan Steve Jurvetson, mantan anggota dewan di Tesla dan SpaceX, Musk juga dilaporkan terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang.
Pemeriksaan Tidak Temukan Narkoba, Namun Kecemasan Terhadap Bisnisnya Meningkat
Laporan juga menunjukkan bahwa Linda Johnson Rice, mantan direktur di Tesla, sangat kesal dengan perilaku tidak konsisten Musk dan penggunaan narkobanya, yang menyebabkannya untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai anggota dewan pada 2019.