Kisah Pangeran Tidur: Al-Waleed bin Khaled Al-Saud, ‘Sleeping Prince’ Arab yang telah dalam koma selama 18 tahun, menjadi inspirasi dan misteri dalam perjalanan panjang kesembuhannya. Kecelakaan tragis pada 2005 membawanya ke dalam dunia ‘tidur’ yang tak pernah terjaga, namun harapan akan pemulihannya masih menyala dalam keluarga kerajaan Arab Saudi.
‘Pangeran Tidur’ Arab yang Tetap Menyala Harapan Kesembuhannya
Anda pasti familiar dengan kisah Putri Tidur versi Disney, namun bagaimana dengan cerita Pangeran Tidur? Di dunia nyata, ada seorang pria Arab yang telah dalam keadaan koma selama 18 tahun dan dikenal sebagai ‘sleeping prince’. Nama pria tersebut adalah Al-Waleed bin Khaled Al-Saud, seorang putra dari konglomerat Arab Saudi.
Ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal, menolak untuk menghentikan penggunaan ventilator yang telah menjadi penopang hidup bagi Al-Waleed. Keluarganya masih memelihara harapan akan kesembuhan sang pangeran.
Pangeran Khaled sering kali ditanya mengapa ia tidak memutuskan untuk melepaskan alat-alat yang terpasang pada tubuh Al-Waleed. “Jika takdir menginginkannya, dia pasti sudah berada dalam kuburnya saat ini,” ucap Pangeran Khaled, seperti yang dilaporkan oleh The National News.
Apa yang terjadi pada Pangeran Al-Waleed sebelum ia menjadi ‘sleeping prince’?
Semuanya dimulai dari sebuah kejadian tragis pada tahun 2005. Saat itu, Al-Waleed mengalami kecelakaan mobil ketika sedang menempuh pendidikan di London, Inggris. Kecelakaan itu menyebabkan cedera parah dan pendarahan di otaknya.
Kisah Panjang Al-Waleed bin Khaled Al-Saud, ‘Sleeping Prince’ Arab Saudi
Sejak saat itu, Al-Waleed tak pernah sadarkan diri. Sudah 18 tahun berlalu sejak sang pangeran terjebak dalam koma. Dalam kondisinya yang saat ini, ia dikenal sebagai ‘Pangeran Tidur’.
Selama ini, Al-Waleed hidup dengan bantuan alat medis. Meskipun telah mengalami koma selama hampir dua dekade, Pangeran Al-Waleed telah tercatat dua kali menggerakkan bagian tubuhnya, yaitu pada tahun 2019 dan 2020.