MEMO,Jakarta: Dengan kedatangan Helikopter H-225M yang dijadwalkan pada akhir November, kekuatan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) TNI AU siap mengalami peningkatan signifikan.
Helikopter ini, dengan kemampuan multi-fungsi dan berbagai misi yang dapat dijalankan, akan memperkuat Skadron Udara 8 di Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Inovasi teknologi ini, dikembangkan oleh Eurocopter Group dan melalui proses re-assembly di PT Dirgantara Indonesia (PTDI), membawa manfaat teknologi bagi industri pertahanan dalam negeri. Apa saja keunggulan dan spesifikasi Helikopter H-225M? Simak selengkapnya dalam laporan ini.
Inovasi Helikopter H-225M: Multi Fungsi untuk Misi Militer Terintegrasi
Kekuatan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan mengalami peningkatan dengan kehadiran Helikopter H-225M.
Pada akhir November, Kementerian Pertahanan Indonesia berencana menyerahkan delapan unit helikopter ini kepada TNI AU.
Revolusi Alutsista: Helikopter H-225M dan Posisi Strategisnya dalam TNI AU
Menurut informasi dari Instagram militer udara, Dispen TNI AU, Helikopter H-225M adalah helikopter angkut berat multi-fungsi yang dapat menjalankan berbagai misi. Helikopter ini akan memperkuat Skadron Udara 8 di Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Sebelum diserahkan kepada TNI AU, helikopter ini, yang awalnya dikenal sebagai EC725 Caracal dan dikembangkan oleh Eurocopter Group, mengalami proses re-assembly di PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Dirancang sebagai helikopter angkut militer multiperan, H-225M dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk pengangkutan pasukan dan logistik, terjun payung, operasi sling, penembakan roket, penembakan senjata, water bombing, hingga pengisian bahan bakar udara.
Helikopter ini juga dapat digunakan untuk Pertolongan Medis Udara (PMU), operasi SAR, Combat SAR, penerbangan VIP/VVIP, dan misi khusus lainnya. Helikopter H225M dapat diawaki oleh tiga kru, yaitu pilot, kopilot, dan satu Juru Mudi Udara, serta dapat menampung 28 pasukan.
Kecepatan maksimumnya mencapai 324 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 5.343 m atau 4.110 kaki, dan jarak tempuh hingga 920 km.
