Harga minyak dunia turun lebih dari US$1 per barel di awal pekan lalu, mengundang perhatian para pelaku pasar. Berdasarkan laporan Reuters, harga minyak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) AS merosot, menciptakan kekhawatiran di kalangan analis.
Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya harapan akan kesepakatan antara Amerika Serikat dan Venezuela yang dapat mengurangi sanksi terhadap ekspor minyak mentah Venezuela. Artikel ini akan membahas dampak potensi kesepakatan tersebut pada harga minyak dunia dan bagaimana perang Palestina-Israel turut memengaruhi pasar minyak.
Penurunan Harga Minyak Dunia dan Dampak Kesepakatan Eksport Venezuela
Harga minyak dunia merosot lebih dari US$1 per barel di awal pekan lalu, seperti yang dilansir oleh Reuters. Harga minyak mentah berjangka Brent akhirnya ditutup pada kisaran US$89,65 per barel, mengalami penurunan sebesar US$1,24 atau sekitar 1,4 persen.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun sebesar US$1,03 atau sekitar 1,2 persen, mencapai angka US$86,66 per barel.
Penurunan harga minyak ini dihubungkan dengan meningkatnya ekspektasi terkait potensi kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela untuk mengurangi sanksi yang telah diberlakukan terhadap ekspor minyak mentah Venezuela.
Apabila kesepakatan ini tercapai, konsekuensinya adalah pasokan minyak akan melimpah, dan hal ini akan memberikan tekanan terhadap harga minyak. William Jackson, kepala ekonom pasar negara berkembang di Capital Economics, menyatakan, “Kesepakatan yang dikabarkan akan membantu meningkatkan produksi minyak dari Venezuela, yang selama ini berada pada tingkat yang sangat tertekan.”
Perang Israel-Palestina dan Gejolak Harga Minyak Dunia
Sebenarnya, harga minyak juga mendapat pengaruh dari perkembangan konflik antara Palestina dan Israel. Namun, pasar sepertinya merasa bahwa konflik Israel-Palestina tidak akan berdampak signifikan terhadap pasokan minyak dalam jangka pendek. Akibatnya, sentimen terkait konflik tersebut tidak berpengaruh besar terhadap harga minyak.
Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates, berpendapat bahwa penurunan harga minyak di awal pekan lalu dapat diartikan sebagai istirahat sejenak, di mana pasar minyak mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang mungkin muncul sebagai akibat dari perang antara Israel dan Palestina.
Penurunan Harga Minyak Dunia: Dampak Kesepakatan AS dan Venezuela
Dengan demikian, pergerakan harga minyak dunia akan terus menjadi sorotan di masa depan, tergantung pada perkembangan kesepakatan AS dan Venezuela serta situasi geopolitik di Timur Tengah.