Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Anies Baswedan dan bahkan melanjutkan kampanye bersama meski Partai Demokrat telah mengambil langkah keluar dari koalisi. Kami akan merinci bagaimana PKS tetap solid dalam upaya mencapai tujuan bersama di tengah perubahan politik yang dinamis.
Soliditas PKS dan Antusiasme Masyarakat Tasikmalaya Terhadap Anies Baswedan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus memberikan dukungan penuh serta bersama-sama melakukan kampanye bersama Anies Baswedan, walaupun Partai Demokrat telah memutuskan untuk keluar dari koalisi. Bukti nyata dari komitmen ini terlihat dalam agenda Anies yang akan bergabung dengan PKS dalam jalan sehat di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada pagi ini, Sabtu (2/9), yang diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pendukung.
Angga Putra, Juru Bicara Anies Baswedan, mengkonfirmasi kehadiran Anies dalam acara tersebut dalam sebuah keterangan tertulis pada Jumat (1/9). Menurut Angga, PKS telah menunjukkan tekadnya yang kuat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu membawa perubahan yang lebih adil bagi Indonesia, meskipun koalisi mereka sedang menghadapi tantangan.
Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena merasa adanya pelanggaran kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya. Koalisi ini awalnya terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Partai NasDem, dengan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Angga juga memberikan apresiasi atas kesetiaan PKS yang terus berada dalam koalisi dan bahkan tetap menjadwalkan kampanye untuk Anies. Dia menyatakan, “Kami sangat menghargai PKS yang tetap konsisten dengan tujuan akhir dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dan salah satu wujudnya adalah penyelenggaraan kegiatan kampanye seperti jalan sehat ini yang memiliki dampak elektoral.”
PKS: Tekad Kuat Demi Mewujudkan Perubahan yang Lebih Adil
Ketua DPD PKS, H. Yadi Mulyadi SH, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat di Kota Seribu Bukit untuk menyambut kedatangan Anies yang datang untuk kedua kalinya ke Tasikmalaya sangat luar biasa. Dia menyatakan, “Alhamdulillah ini boleh jadi hilal positif atau pertanda penerimaan Pak Anies di wilayah ini sangat luar biasa.”
Dalam beberapa hari terakhir, banyak beredar kabar mengenai duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Partai Demokrat menyatakan bahwa pengambilan keputusan ini adalah hasil dari kerja sama politik antara PKB dan Partai NasDem, tanpa melibatkan mereka sebagai pengusung Anies.
Pada Jumat (1/9), Partai Demokrat menggelar rapat Majelis Tinggi Partai yang dipimpin oleh Ketua MTP, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah pertemuan tersebut, Majelis Tinggi menyatakan bahwa Demokrat mencabut dukungannya terhadap Anies dalam Pemilihan Presiden 2024. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, mengkonfirmasi bahwa langkah ini secara resmi mengakhiri Tim 8, yang merupakan tim gabungan dari NasDem, Demokrat, PKS, dan pihak dari Anies.
Tim ini bertugas untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sementara itu, PKB bersama NasDem berencana untuk secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Anies dan Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9) ini.
PKS Tetap Solid Dukung Anies Baswedan Meski Demokrat Keluar dari Koalisi: Sebuah Tinjauan Komprehensif
Dalam konteks yang semakin dinamis ini, PKB dan NasDem bersiap untuk mendeklarasikan dukungan mereka secara resmi kepada pasangan Anies dan Cak Imin, menciptakan tantangan baru dalam persaingan politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Dengan semakin panasnya situasi politik, soliditas PKS dalam mendukung Anies Baswedan tetap menjadi sorotan utama.