Pasar susu nabati tengah mengalami pertumbuhan pesat sebagai alternatif bagi susu sapi. Namun, sebuah penelitian yang disajikan dalam acara Nutrition 2023 mengungkapkan bahwa tidak semua opsi susu nabati memiliki kandungan nutrisi setara dengan susu sapi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi temuan penting dari penelitian tersebut dan mengambil kesimpulan tentang manfaat dan kekurangan susu nabati.
Kandungan Nutrisi Susu Nabati Tidak Selalu Sebanding dengan Susu Sapi
Industri susu nabati kini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Susu oat dan susu kedelai semakin sering dipromosikan sebagai alternatif bagi susu sapi. Seiring dengan menurunnya minat konsumen terhadap susu sapi karena pertimbangan kesehatan dan lingkungan, para ahli memberikan peringatan bahwa opsi susu nabati tidak selalu memiliki nilai gizi yang setara dengan susu sapi.
Sebuah penelitian yang diungkapkan pada Senin (24/7) dalam acara Nutrition 2023, pertemuan tahunan American Society for Nutrition, menemukan bahwa tidak semua jenis susu nabati diperkaya untuk mencapai tingkat kandungan nutrisi yang sama dengan yang terdapat dalam susu sapi.
Penelitian tersebut menganalisis informasi gizi dan bahan-bahan dari 233 produk susu nabati dari 23 produsen yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 28 dari produk tersebut yang memiliki kandungan protein, vitamin D, dan kalsium setara atau bahkan lebih tinggi dari susu sapi.
Abigail Johnson, ketua penulis penelitian dan ahli diet terdaftar, mencatat bahwa sekitar setengah dari produk susu nabati ini diperkaya dengan vitamin D, dua pertiga diperkaya dengan kalsium, dan hampir 20 persen memiliki kadar protein yang mendekati susu sapi.
Johnson menjelaskan, “Saya tidak terlalu khawatir dengan temuan ini karena nutrisi-nutrisi ini bisa diperoleh dari sumber lain, dan kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan susu sapi karena tidaklah sempurna.”
Namun demikian, ia menekankan bahwa jika konsumen memandang susu nabati sebagai pengganti langsung untuk susu sapi, hal tersebut perlu diperjelas.
Tim peneliti menggunakan sebuah basis data yang mengandung informasi dari 20 ribu label makanan dan nilai gizi di University of Minnesota, yang kerap digunakan oleh para peneliti dari berbagai tempat untuk melakukan studi gizi.
Pentingnya Memahami Label Nutrisi untuk Memilih Opsi Susu Nabati yang Tepat
Karena beragamnya produk susu nabati yang beredar di pasaran, basis data ini perlu diperbarui. Karenanya, tim peneliti mulai memasukkan informasi mengenai susu nabati ke dalam basis data tersebut.
Setelah melihat informasi pada label produk, tim peneliti menemukan bahwa 170 dari 233 varian susu nabati ini diperkaya dengan kalsium dalam jumlah yang setara dengan rata-rata 300 miligram per gelas yang terdapat dalam susu sapi.
Ke-170 produk ini juga mengandung kadar vitamin D yang sejajar dengan susu sapi. Harus dicatat bahwa susu sapi sendiri tidak memiliki vitamin D secara alami, sehingga biasanya ditambahkan.
Secara lebih detail, menurut hasil penelitian ini, sekitar 76 persen susu oat, 69 persen produk kedelai, dan 66 persen susu almond diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
Menurut Panduan Diet 2020-2025 untuk masyarakat Amerika, kalsium dan vitamin D, bersama dengan kalium dan serat, dianggap sebagai komponen penting dalam pola makan yang sehat untuk populasi umum.
Selain itu, penelitian ini juga melihat kandungan lemak jenuh, gula, dan serat dalam produk-produk tersebut.
Mayoritas susu nabati memiliki kadar lemak jenuh yang serupa dengan susu 1 persen dan susu skim, namun tetap tidak dianjurkan sebagai sumber utama serat.
Ditemukan bahwa sekitar sepertiga dari susu nabati memiliki kadar gula yang sebanding dengan susu stroberi atau susu cokelat.
Abigail Johnson menyimpulkan, “Poin utamanya adalah, jika Anda memilih susu nabati berdasarkan kandungan nutrisinya, maka penting untuk membaca label produk karena setiap produk memiliki perbedaan yang signifikan.”
Pentingnya Memahami Kandungan Nutrisi dalam Susu Nabati
Dalam era berkembangnya pilihan susu nabati, informasi mengenai kandungan nutrisi menjadi sangat penting. Pilihan yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang apa yang dikandung oleh produk susu nabati tertentu.
Konsumen perlu sadar bahwa meskipun susu nabati dapat menjadi opsi yang baik, tidak semua produk memiliki kandungan nutrisi yang setara dengan susu sapi. Oleh karena itu, memahami label dan membandingkan pilihan dengan bijak sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan gizi dalam pola makan sehari-hari.