DPP Partai NasDem Beberkan Nama Calon Cawapres Potensial untuk Anies Baswedan
Willy Aditya dari DPP Partai NasDem mengungkapkan bahwa satu nama bakal calon wakil presiden telah masuk dalam pertimbangan Anies Baswedan. Namun, keputusan akhir masih menunggu “kantong Doraemon” Anies untuk diungkapkan.
Willy menyatakan bahwa kontestasi politik saat ini masih bergerak dinamis, dan nama calon cawapres bisa saja berubah. Tim delapan dari koalisi perubahan telah melakukan kajian mendalam dan berkomunikasi dengan beberapa tokoh potensial untuk mendampingi Anies.
Pemilihan calon cawapres akan mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif, serta kemampuan mereka dalam kontribusi terhadap pemenangan. Meski demikian, nama yang dipilih Anies dijamin tidak akan keluar dari rekomendasi tim delapan.
Beberapa nama yang beredar sebagai calon potensial di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Yenny Wahid, dan Susi Pudjiastuti.
DPP Partai NasDem Ungkap Siapa Nama Calon Cawapres Favorit Anies Baswedan
DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkapkan bahwa satu nama bakal calon wakil presiden telah dimasukkan ke dalam perhitungan Anies Baswedan. Menurutnya, saat ini tinggal menunggu “kantong Doraemon” milik Anies untuk diungkapkan.
“Dalam hati dan pikiran Mas Anies, nama calon tersebut sudah ada. Namun, kantong Doraemonnya masih tertutup,” ungkap Willy dalam Podcast What The Fact! Politics CNN Indonesia pada Jumat (28/7).
Namun, Willy menambahkan bahwa nama yang berada di dalam kantong Anies masih bisa berubah. Menurutnya, kontestasi politik saat ini memang dinamis.
“Sebelumnya ada yang direkomendasikan. Namun, apakah rekomendasi itu bisa berubah, itu merupakan proses yang dinamis,” ujar Willy.
Willy juga mengakui bahwa dia tidak mengetahui siapa nama yang dipilih oleh Anies. Dia menyatakan bahwa Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, juga tidak mengetahui hal tersebut.
Keputusan Menentukan! Tim Delapan Teliti Nama-nama Calon Cawapres yang Berpeluang Mendampingi Anies Baswedan
Meskipun begitu, Willy memastikan bahwa nama calon wakil presiden pendamping Anies tidak akan keluar dari rekomendasi tim delapan. Ia menjelaskan bahwa tim delapan telah melakukan kajian dan komunikasi dengan beberapa nama yang berpotensi menjadi cawapres.
“Tim delapan telah melakukan kajian yang sangat mendalam. Kami selama tiga bulan telah aktif dan berkomunikasi dengan sejumlah tokoh untuk mendapatkan masukan,” tuturnya.
Willy menjelaskan bahwa tim delapan mempertimbangkan dua variabel dalam menentukan daftar bakal cawapres Anies, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Menurutnya, cawapres Anies harus bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemenangan dan memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Kedua hal tersebut merupakan objektif rasional untuk menentukan bagaimana strategi pemenangan. Korespondensi dan dialektika keduanya tidak boleh dipisahkan,” katanya.
Willy enggan menyebutkan siapa saja nama-nama yang masuk dalam daftar bakal cawapres yang tengah digodok oleh tim delapan. Namun, beberapa nama yang beredar di antaranya adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus PKS sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Yenny Wahid, dan Susi Pudjiastuti.
Potret Pemilihan Calon Cawapres untuk Anies Baswedan: Dinamika Politik dan Prospek Tim Delapan
Proses pemilihan calon cawapres ini dilakukan dengan serius oleh tim delapan dari koalisi perubahan. Mereka telah melakukan kajian yang mendalam dan berkomunikasi dengan beberapa tokoh potensial yang memiliki peluang menjadi pendamping Anies.
Tim delapan mempertimbangkan dua variabel penting dalam menentukan daftar bakal cawapres Anies, yaitu aspek kualitatif dan kuantitatif. Calon cawapres yang dipilih diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk meraih kemenangan, serta memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya.
Walaupun Willy enggan menyebutkan nama-nama calon cawapres yang masuk dalam pertimbangan tim delapan, beberapa nama yang beredar di antara publik adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Yenny Wahid, dan Susi Pudjiastuti.
Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa nama calon cawapres yang akan dipilih Anies tidak akan keluar dari rekomendasi tim delapan. Dengan demikian, keputusan Anies Baswedan dalam menentukan cawapresnya nanti dipastikan tetap berada dalam koridor yang telah ditetapkan oleh tim delapan.