MEMO,Jakarta; Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengecam aksi kontroversial band terkenal, The 1975, yang menggemparkan publik dengan melakukan aksi tak terduga saat konser di Malaysia.
Menyusul insiden tersebut, Sukamta meminta pemerintah Indonesia untuk memperketat larangan kampanye yang mengajak perilaku LGBT.
Hal ini dilakukan demi menjaga ketertiban sosial dan menghindari munculnya kejadian serupa di tanah air.
Anggota Komisi I DPR RI Minta Larangan Kampanye LGBT Diperketat
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengajukan permintaan agar kampanye yang dilakukan oleh kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dilarang secara tegas.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di Indonesia seperti yang baru-baru ini terjadi di Malaysia.
Band The 1975 Dilarang Tampil di Malaysia dan Indonesia Akibat Aksi Cabul
Pada pekan lalu, band asal Inggris, The 1975, melakukan aksi kampanye LGBT saat konser di Malaysia. Vokalis band, Matty Healy, juga mengkritik pemerintah Malaysia terkait larangan LGBT dalam penampilannya di panggung.
“Kita meminta pemerintah Indonesia untuk secara tegas melarang segala bentuk kampanye yang mengajak perilaku LGBT. Hal ini harus dilakukan tanpa kompromi,” kata Sukamta seperti yang dikutip dari Parlementaria, pada Kamis (27/7/2023).
Sukamta menekankan bahwa selama ini, bangsa Indonesia telah memperlakukan kaum LGBT sebagai warga negara yang setara dengan hak-hak yang sama seperti warga lainnya. Oleh karena itu, kelompok LGBT tidak seharusnya melakukan kampanye yang menyebarkan perilaku yang dianggap menyimpang, terlebih lagi secara terang-terangan.
Aksi kontroversial yang dilakukan oleh dua anggota The 1975, Matty Healy dan Ross MacDonald, yang berciuman di atas panggung selama konser di Malaysia mengundang kegaduhan. Akibatnya, pihak berwenang di Malaysia melarang band tersebut untuk tampil di sana. Namun, The 1975 tidak langsung kembali ke negara asal mereka, Inggris.
Rencana penampilan The 1975 di GBK Sport Complex, Jakarta pada Minggu (23/7/2023) juga harus dibatalkan akibat aksi tidak pantas yang dilakukan oleh personel band tersebut.
Sukamta berharap dengan adanya larangan yang tegas terhadap kampanye LGBT, Indonesia dapat mencegah munculnya situasi yang serupa di negaranya dan tetap menghormati nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.