MEMO, Jakarta: Pertandingan tinju yang diduga melibatkan dua tokoh ternama, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, telah terbongkar sebagai sebuah hoaks.
Sebuah video viral yang beredar di media sosial Instagram memperlihatkan momen pertarungan mereka, namun setelah dilakukan penyelidikan oleh Jalahoaks, terungkap bahwa video tersebut merupakan hasil editan yang menggunakan teknik deepfake dan manipulasi digital.
Wajah Musk dan Zuckerberg terlihat tidak sinkron dengan tubuh mereka, mengindikasikan adanya tindakan penempelan wajah ke tubuh orang lain.
Informasi ini dengan tegas membuktikan bahwa pertandingan tinju antara kedua tokoh tersebut tidak benar adanya.
Sumber Video Hoaks: Mengungkap Editan Tinju Musk dan Zuckerberg
Belakangan ini, video yang menampilkan pertandingan tinju antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg sedang beredar di media sosial Instagram.
Namun, setelah diinvestigasi lebih lanjut oleh Jalahoaks, ternyata video tersebut hanyalah hasil editan dari sebuah video serupa.
Video aslinya dapat ditemukan di kanal YouTube STREETBEEFS SCRAPYARD dengan judul “Does Drunken Style boxing really work?”.
Tanda-tanda Manipulasi Digital dalam Video Tinju Musk dan Zuckerberg
Dalam video tersebut, terlihat jelas bahwa teknik deepfake atau manipulasi digital telah digunakan.
Hal ini terlihat dari ketidakselarasan wajah Musk dan Zuckerberg dengan tubuh mereka. Nampaknya, gambar wajah kedua tokoh tersebut telah ditempelkan ke tubuh orang lain.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar dan merupakan hoaks.
Sebenarnya, tidak ada pertandingan tinju antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg yang pernah terjadi.
Dengan tidak adanya bukti nyata mengenai pertandingan tinju antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg, dapat disimpulkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan hoaks yang sengaja dibuat untuk menyesatkan publik.
Manipulasi digital dalam bentuk deepfake semakin menjadi ancaman dalam menyebarkan informasi palsu di era digital ini.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap waspada dan melakukan verifikasi sebelum mempercayai informasi yang beredar di media sosial.