Example floating
Example floating
Berita-PeristiwaMetropolisPolitik-Birokrasi

Potensi Investasi di Indonesia: Presiden Jokowi Ajak Investor Australia Menanamkan Modal di Sektor Prioritas

Avatar
×

Potensi Investasi di Indonesia: Presiden Jokowi Ajak Investor Australia Menanamkan Modal di Sektor Prioritas

Sebarkan artikel ini
Potensi Investasi di Indonesia Presiden Jokowi Ajak Investor Australia Menanamkan Modal di Sektor Prioritas
Example 468x60

MEMO, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang investor Australia untuk melihat potensi investasi di Indonesia. Dalam pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia di Sydney, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

Dengan sumber daya alam yang melimpah, bonus demografi yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga, serta sektor prioritas yang menjanjikan, Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor Australia.

Hilirisasi Industri: Peluang Investasi di Sektor Prioritas Menurut Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan bahwa Indonesia adalah mitra terbaik untuk investasi di kawasan Asia Tenggara.

Beliau mengundang sektor-sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi bagi para investor Australia untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden saat bertemu dengan para CEO perusahaan Australia di Hotel Shangri-La, Sydney, pada hari Selasa (4/7/2023). “Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi,” ujar Presiden.

“Dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, dan stabilitas ekonomi serta politik yang terjaga,” tambahnya. Sektor prioritas pertama yang disebutkan oleh Presiden adalah bidang hilirisasi industri.

Presiden menyatakan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik secara bersama-sama. Terlebih lagi, Indonesia telah menargetkan untuk memulai produksi baterai kendaraan listrik mulai tahun depan.

Potensi Luar Biasa Indonesia dalam Energi Hijau: Presiden Jokowi Soroti Sektor Energi Terbarukan

“Selain itu, kami juga berencana untuk memproduksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik pada tahun 2035,” ungkap Presiden. Presiden Jokowi juga menyoroti potensi luar biasa Indonesia dalam sektor energi hijau.

Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan sebesar 434 gigawatt, mencakup energi angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.

Baca Juga  Waspada Hujan Petir! Ramalan Cuaca 6 Maret Bikin Kota-kota Ini Siaga

“Kami sedang membangun taman industri hijau seluas 30 ribu hektare,” katanya. Selain itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar yang berbasis hutan dan alam juga telah dimulai.

Presiden menjelaskan bahwa terdapat peluang investasi yang luas bagi para investor di beberapa sektor di IKN. “Nilai investasinya mencapai 25 miliar dolar AS dan terbuka lebar, baik di sektor pendidikan, kesehatan, energi, dan sektor lainnya,” tambahnya.

Terakhir, Presiden menekankan potensi investasi yang tinggi di sektor pendidikan dan kesehatan. “Jumlah penerimaan mahasiswa meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya. Hampir 2 juta orang Indonesia masih melakukan perawatan kesehatan di luar negeri,” ujar Presiden.

Dalam pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia, Presiden Jokowi menyoroti beberapa sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi bagi para investor.

Hilirisasi industri, pengembangan industri baterai mobil listrik, energi hijau, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan sektor pendidikan serta kesehatan menjadi fokus yang menawarkan peluang investasi yang luas.

Dengan potensi investasi yang besar, Indonesia berkomitmen untuk menjadi tujuan investasi yang menarik dan mengundang investor Australia untuk menanamkan modalnya di negara ini.